Utama  

Malam Sebelum WNA Diketahui Mendaki, Gunung Agung 3 Kali Bergemuruh

banner 120x600

________________________________________________________________________________

KARANGASEM—Gunung Agung tiga kali mengeluarkan suara bergemuruh, Jumat malam, sebelum warga negara asing (WNA) diketahui melakukan pendakian dari lereng selatan Gungung Agung, Sabtu (13/4/2019) dini hari tadi.

Suara gemuruh itu terdengar keras oleh masyarakat Desa Besakih dan sekitarnya. Namun hingga berita ini ditulis suara gemuruh yang keluar dari kawah Gunung Agung tidak sampai memunculkan erupsi besar.

“Semalam saya dengan suara gemuruh dari kawah Gunung Agung tiga kali berturut-turut,” terang Putu Arta, relawan pasebaya yang kebetulan berada di kawasan Besakih. Putu Arta tidak sendirian mendengar, gumuruh keras itu juga didengar warga Besakih lainnya.


Baca : Hujan Lebat Guyur Lereng Gunung Agung, WNA Pendaki Belum Diketahui Rimbanya


Sementara itu, relis dari magma var yang dikeluarkan pihak PVMBG, Pos Pengamatan Gunungapi Agung, rendang menyebutkan, Gunung dengan ketinggian 3.142 mdpl itu mengelami 1 kali hembusan dengan ketinggian kolom abu 200 meter. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 20-30 °C, kelembaban udara 62-93 %, dan tekanan udara 0-0 mmHg.

Visual Gunung Agung terekam jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang di atas puncak kawah.

Sampai saat ini, pihak BVMBG, merekomendasikan, Gunung Agung masih berstatus sianga (level III), warga disekitar Gunung Agung, pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apa pun di zona perkiraan bahaya, yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak G. Agung.

Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan G. Agung yang paling aktual/terbaru. (tio)