Bupati menerima kementrian ESDM
KARANGASEM — Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri didampingi Sekda Kabupaten Karangasem I Gede Adnya Mulyadi, Staf Ahli Bupati Bidang Kepemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat I Wayan Sutapa, Kabag Ekonomi Hadi Susila, Kabag Adpem I Made Suartana menerima audiensi Eko Hadi Susilo Kabid Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Politeknik Energi Mineral Akamigas CEPU bersama Milan Nainggolan Kepala Kerjasama BPSDM Kementrian ESDM , Rabu (13/3) di Ruang Rapat Bupati Karangasem.
Eko Hadi Susilo dalam kesempatan tersebut mengatakan, kedatangan mereka terkait persiapan sosialisasi capaian kinerja Kementrian ESDM yang akan dilaksanakan hari jumat depan tanggal 22 maret 2019.
“Terkait tempat saya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, yaitu di Aula Disdikpora dan Gedung Yasa Kerti dan undangan rencananya dari pemerintah Provinsi Bali dan jajaran Pemkab Karangasem serta beberapa undangan lainnya,”ucapnya.
Eko berharap Bupati Mas Sumatri berkenan memberikan sambutan pada saat acara tersebut. Acara juga akan diisi diskusi panel tentang perkembangan ESDM.
Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri menanggapi, pertemuan ini merupakan tindak lanjut pertemuannya dengan Menteri ESDM agar Kabupaten Karangasem bisa dimanfaatkan dalam pertemuan-pertemuan Nasional. Hal ini akan sangat bagus buat Pemkab Karangasem. Terlebih lagi dampak dari kondisi Gunung Agung sekarang ini hanya pada radius 4 km. “Saat ini secara umum Karangasem masih aman, dampak Gunung Agung hanya radiu 4 km sebagai zona bahaya,” ujarnya.
Mas Sumatri melanjutkan, sebagai Bupati di Kabupaten Karangasem, Ia sangat bertanggung jawab atas kemakmuran masyarakat Karangasem. Sekecil apapun bantuan yang akan membantu masyarakat Karangasem, pasti akan diperjuangkan dan dilaksanakan. Untuk memudahkan para wisatawan negara mengenal Kabupaten Karangasem, maka Kabupaten Karangasem meluncurkan tag line Karangasem The Spirit of Bali.
Sumatri berharap perhatian bersama pemerintah pusat, provinsi dan juga komponen lainya bisa membuat Karangasem terangkat. Dimana selama ini sebagai kabupaten miskin dengan tingkat pendidikan yang rendah sejauh ini Bumi lahar sangat sulit beranjak dari kata miskin.
Karangasem sendiri sekarang sudah mulai menggarap tersebut diantaranya dengan program Desaku menanti di Munti Gunung. Desa Munti Gunung sendiri selama ini dikenal sebagai desa gepeng. Pemerintah Karangasem serius mengatasi ini agar warga Munti bisa bekerja layak tidak lagi meminta minta atau menggepeng. Salah satu upaya adalah menjadikan desa tersebut sebagai desa wisata.
Diakui Bupati kendala di Kabupaten Karangasem adalah dilihat dari PAD Karangasem yang kecil dengan beban yang sangat berat. Masih banyak infrastruktur yang ingin dibuat dan dibenahi, tetapi terkendala dengan dana.
“Mudah-mudahan untuk mewujudkan keinginan tersebut ada bantuan bantuan yang masuk seperti CSR. Terkait hal ini kami sangat bangga, mudah mudahan dari kementrian ESDM selalu membawa bantuannya ke Kabupaten Karangasem,” ujarnya.
Terkait infrastruktur gedung sebagai fasilitas umum, juga masih minim. Pemkab sudah memprogramkan gedung serba guna di setiap Kecamatan, Namun khusus acara Kementerian ESDM, dalam acara ini memerlukan gedung yang tertutup maka Pemkab Karanasem akan mengkoordinasikan kembali untuk masalah tempat dengan gedung yang baik. (ani)