DENPASAR, Balifactualnews.com – Ketum termuda. Itulah yang pas disematkan pada Ketua Umum (Ketum) anyar Pengkot FYI Denpasar Santo Kamboy. Ya, Santo memang merupakan Ketum termuda diantara semua cabang olahraga (cabor) dibawah KONI Denpasar. Bahkan bisa juga menjadi Ketum termuda juga di cabor yang ada dibawah KONI Bali. Meski demikian Santo Kamboy memiliki tantangan besar terhadap eksistensi cabor yongmoodo utamanya atau khususnya di Denpasar dan Bali pada umumnya.
Termuda karena Santo Kamboy baru berusia 19 tahun namun sudah memimpin FYI Denpasar sebagai ketum anyar periode 2023 – 2028. Komitmen, konsistensi dan kepeduliannya yang sangat tinggi membuat Santo Kamboy dipercaya menakhodai FYI Denpasar. Di debut pertamanya pastinya tantangan besar menjadi hal yang harus ditanganinya. Mulai dari menatap Walikota Cup, Pekan Olahraga Pelajar (Porjar) dan pengejaran prestasi di even lokal dan nasional ke depannya.
“Tantangan besar yongmoodo ke depannya memang merupakan tantangan tersendiri bagi saya dan menjadi motivasi saya sebagai ketua umum. Apalagi kan pastinya nanti akan dibantu oleh para pengurus-pengurus FYI Denpasar. Kami di FYI Denpasar bertekad mencetak dan meningkatkan kualitas atlet baik muda atau junior maupun senior ke depannya,” ujar putra kedua dari tiga bersaudara pasangan Texun Sandy Kamboy dan Mayasari Irafudin di Denpasar, Kamis (23/2/2023).
Disebutkan Santo Kamboy, dirinya memang senang dan erat dengan dunia olahraga bela diri meski sebelumnya belum di yongmoodo. Sebab, jika dulu rutin dan kini meski kurang padat tapi latihan tinju sudah pernah dilakukan. “Saya dulu sering latihan tinju di salah satu sasana tinju di Denpasar. Hanya sekarang agak kurang rutin karena juga harus fokus kuliah di Ilmu Politik Universitas Udayana (unud) semester II,” terang pemuda kelahiran Bali, 7 Februari 2004 itu.
Lantas apakah nantinya juga akan berlatih yongmoodo ? Santo Kamboy mengutarakan bisa saja hal itu dilakukan jika ada waktu luang diluar kegiatan kuliah. “Ya hitung-hitung untuk mengenal teknik di cabor yongmoodo,” tutup Santo Kamboy. (ena/bfn)