KARANGASEM,Balifactualnews.com—Dinas Pertanian Karangasem melalui UPTD Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) bergerak cepat dalam meminalisir peyebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang saat ini mulai mewabah di Karangasem.
Rencananya, Rabu (6/7/2022) besok, vaksinasi akan diawali di Desa Menanga, Kecamatan Rendang, dengan menyasar 1000 ekor sapi milik petani yang ada disana.
Plt Kadis Pertanian Kabupaten Karangasem, Ida Bagus Ketut Suastika, dikonfirmasi, Selasa (5/7/2022) membenarkan hal itu. Didampingi pejabat fungsional I Nengah Kepeng, pria yang juga menjabat sebagai Asisten III Sekda Karangasem itu, mengatakan, bahwa pihaknya sudah menerima 1000 dosis vaksin PMK dari Dinas Pertanian Pemprov Bali.
“Tadi siang petugas yang menjemptunya ke Denpasar dan Pemrov Bali baru memberikan vaksin 1000 dosis saja,” terang Ida Bagus Ketut Suastika.
Tahap awal pelaksanaan vaksinasi PMK itu akan dipusatkan di Desa Menanga, Kecamatan Rendang, karena wilayah tersebut memiliki populasi sapi Bali terbesar di Karangasem.
“Tahap awal pelaksanaan vaksin PMK akan kami pusatkan di wilayah Menanga dan sekitarnya dengan menyasar 1000 ekor sapi milik petani yang ada disana,” ungkap Ida Bagus Ketut Suastika.
Djelaskan, pelaksanaan vaksinasi dimulai pukul 08.00 Wita sampai selesai, dengan melibatkan ratusan tim surveilans dari UPTD Puskeswan Dinas Pertanian. Dinas Pertanian Karangasem berharap 1000 dosis vaksin itu bisa menyasar 1000 ekor sapi milik petani di wilayah Menanga dan sekitarnya.
“Kami berharap target itu tercapai, selanjutnya pelaksnaan vaksinasi akan dilakukan di Lingkungan Segara Katon, Kelurahan Karangasem,” tandasnya.
Seperti diketahui, PMK yang menyerang sapi milik petani mulai mewabah di Kabupaten Karangasem. Sampai saat ini dilaporkan 7 ekor sapi positif terpapar virus tersebut. Ini menjadi kasus pertama yang ditemukan di Karangasem, setelah Kabupaten Buleleng, Gianyar, dan Kabupaten Bangli yang lebih dulu terpapar virus tersebut.
Tujuh ekor sapi yang dinyatakan positif PMK, empat ekor ditemukan di Desa Menanga, Kecamatan Rendang dan 3 ekor lainnya ditemukan di Lingkungan Segara Kanton, Kelurahan/Kecamatan Karangasem.
Kapala UPTD Puskeswan Kabupaten Karangasem, drh. Pande Gede Arya Saputra, mengatakan, ciri-ciri sapi terkena virus PMK mulutnya mengeluarkan air liur berlebihan. Tim surveilans Puskewan Karangasem, lanjut Pande, terus melakukan tracing virus PMK yang memapar sapi milik petani. Dari tracing yang dilakukan ditemukan ratusan ekor sapi memiliki gejala yang sama dengan sapi positif PMK. (tio/bfn)