Daerah  

Modus Hilangkan Penyakit Bebai, Dukun Cabul Nyaris Setubuhi Gadis Desa

banner 120x600
Ilustrasi  dukun cabul .

KARANGASEM, Balifactualnews.com—Dukun tipu-tipu berulah di Karangasem. Janjinya mampu menghilangkan segala penyakit. Namun proses pengobatan diluar batas kewajaran, membuat pasiennya berontak dan malaporkan prilakunya itu ke kantor polisi.

KSD (45) begitu inisial dukun cabul asal, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Bali ini. Informasi yang dihimpun, Jumat (6/5/2022), menyebutkan, proses pengobatan yang dilakukan KSD sangat nyeleneh. Selain  meremas payudara, alat vital  pasien juga dimainkan dengan jari tangannya. Tak cukup sampai disana, sang dukun cabul ini  juga mengajak pasien berhubungan intim. Dalilnya agar penyakit yang menggerogoti pasien cepat tuntas hilang .

Naas itu dialami seorang gadis berusia 27 tahun asal Desa Bungaya, Kecamatan Bebadem. Kisahnya,  berawal Sabtu  30 April 2022, sekitar pukul 20.00 Wita.  Malam itu, korban dihantar seorang temannya  berinisial DGL (45) asal Jasri, datang ke rumah sang dukun dengan tujuan berobat. Kedatangan korban disambut baik sang empunya rumah dan langsung dilakukan proses pengobatan dengan cara dikasi air sam-sam dan korban langsung meminumnya.

“Dia (dukun itu) bilang tubuh saya berisi penyakit bebai (banyak susuk), dan meminta saya datang kembali ke rumahnya untuk menginghilangkan sisa-sisa penyakit,” tutur korban saat mengadukan kejadian itu ke Polres Karangasem, Kamis (5/5/2022).

Kepolosan dan demi kesembuhan dirinya dari penyakit yang diderita,  korban menuruti permintaan sang dukun. Esok harinya, Selasa  (3/5/2022) pada jam yang sama, korban kembali berobat ke rumah KSD.  Kali ini korban datang ditemani ibu kandung dan kedua orang adik kadung, DGL juga ikut menghantar.  Dalam terawangan sang dukun, kedua adiknya dinyatakan linglung dan tidak mampu mengenali keluarga.

Usai menerawang kedua adiknya, malam itu juga dukun KSD, mulai melakukan proses pengobatan untuk penyembuhan penyakit yang diderita korban dengan cara meraba-raba kemaluan korban. Korban yang focus pada kesembuhan penyakitnya, tak terlalu hirau dengan  proses pengobatan dari sang dukun. Sampai disini proses pengobatan untuk kesembuhan penyakit yang diderita korban belum usai.

Esok harinya, Rabu (4/5/2022), korban kembali datang  dengan kedua adiknya, tanpa ditemani  ibu kandungnya, namun tetap dihantar DGL. Dalam pengobatan,  KSD menyuruh  korban untuk menginap dengan alasan mempermudah proses pengobatan dan korban mengiyakan saja.

Kali ini proses pengobatan yang dilakukan KSD benar-benar di luar batas kewajaran. KSD  kembali melakukan perbuatan cabul dengan meraba kemaluan korban, namun korban pasrah karena ingin sembuh dari penyakitnya. Tak cukup sampai disana, proses pengobatan lanjutan pada Kamis  (5/5/2022)  sekitar pukul 16.30 Wita, KSD lagi-lagi melakukan perbuatan cabul terhadap korban. Proses pengobatan dilakukan yang dilakukan jauh dari norma-norma susila. Jika sebelumnya hanya meraba-raba kemaluan, pada pengobatan sesi terakhir, KSD memasukan jarinya ke kemaluan korban dan memainkannya.

Korban sempat menanyakan proses pengobatan  tersebut, namun KSD  menjawab dengan enteng, yakni untuk menghilangkan  sisa penyakit yang ada di dalam tubuhnya. Sejurus kemudian KSD mengajak  korban melakukan persetubuhan, alasannya agar proses penyembuhan cepat kelar. Dari sini korban baru mulai mendapatkan firasat buruk dan  menolak ajakan  KSD, karena sistem pengobatan yang dilakukan  sudah tidak benar.

“Saya berontak agar bisa lepas dari kamar itu. Tapi Pak DGL memegang tubuh dan membekap mulut saya sangat kuat. Karena saya melawan dukun KSD  langsung marah dan menampar saya. Ada tujuh kali tamparan, selain  mengenai muka, juga menganai badan, dan bagian kaki. Untung keluarga cepat datang dan  saya terhindar dari perbuatan keji itu,” tutur korban mengenang kepiluannya itu.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Karangasem AKP Aris Setiyanto, belum bisa dikonfirmasi berkaitan  laporan itu. Dihubungi melalui telpon selulernya, Jumat (6/5/2022) siang, yang bersangkutan tidak ada menjawab.  (tio/bfn)