Ngider Bhuana Hadiri Ngaben Massal, Begini Doa Bupati Gede Dana

Gede Dana dan Artha Dipa Hadiri Ngaben Masal di Desa Besakih

KARANGASEM, Balifactualnews.com-Setelah dua tahun tertunda karena dampak pandemi Covid-19, prosesi ngaben massal di Karangasem kembali bangkit. Penetapan zona hijau dan pelonggaran prokes membuat masyarakat  tidak terbebani melaksanakan upacara tersebut.

Momen ngaben massal tersebut dijadikan kesempatan, Bupati Karangasem I Gede Dana bersama Wabup I Wayan Artha Dipa dan Sekda I Ketut Sedana Merta, turun ke masyarakat untuk memastikan program Atma Kerthi yang di luncurkan Maret lalu berjalan baik.

Tiga  petinggi di Gumi Lahar ini ngider bhuana turun ke delepan kecamatan. Mereka bukan kampanye, tapi memastikan program Atma Kerti yang digelontorkan sudah berjalan maksimal dengan menemui masyarakat Dadia yang  melaksanakan ngaben masal  tersebut.

Rabu (27/7/2022) misalnya, Bupati Gede Dana bersama Wabup I Wayan Artha Dipa  menemui masyarakat yang melaksanakan upacara ngaben di di Banjar Adat Kauh, Desa Adat Yeh Poh, Kecamatan Manggis.   Dibanjar itu, tercatat 27 sawa  dan 18 nglungah  sawa yang akan diaben, Jumat (29/7/2022) besok.

Dalam kesempatan itu, Bupati bersama Wakil Bupati dan jajarannya mendoakan  pelaksanaan upacara ngaben massal berjalan lancar dan sawa yang diupakarai mendapatkan tempat yang baik sesuai karma yang dimiliki.

Dihadapan warga pengemong sawa, Bupati Gede Dana menyampaikan program Atma Kerthi yang sudah dijalankan Pemkab Karangasem. Pihaknya mengimbau agar warga  untuk segera mengurus akta kematian keluarga yang telah meninggal dunia.

“Program Atma Kerthi  bukan hanya penting untuk memperbaharui  data kependudukan, juga  berkaitan kepesertaan JKN KIS, sehingga warga yang telah meninggal dunia, keluarganya tidak terbebani lagi dengan kewajiban membayar iuran BPJS mandiri, termasuk untuk update Universal Healt Coverage,” jelas Bupati.

Memastikan program Atma Kertih sudah berjalan dengan baik, kata Gede Dana, dia bersama Wabup Artha Dipa berusaha hadir dalam upacara Pitra Yadnya yang dilaksanakan masing-masing dadia di seluruh kecamatan. Membantu pembiayaan kegiatan ngaben masal tersebut, dalam setiap kunjungannya, Bupati Gede Dana menyerahkan punia kepada  panitia upacara ngaben  sesuai dengan sawa yang akan diupacarai berkisaran antara Rp 10 juta hingga Rp 15 juta .

“Kami sangat mengapresiasi  pelaksanaan ngaben massal yang dilaksanakan semeton dadia  di Karangasem. Ngaben masal atau ngaben ngerit sangat membantu  dalam mengurangi beban warga yang kurang mampu,” ucap Bupati.

Sekadar diketahui, program Atma Kertih merupakan satu dari enam inovasi yang digagas oleh Bupati sebagai upaya mendekatkan, mempercepat dan mempermudah layanan pemerintah melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil). Program tersebut tidak sebatas pencatatan, namun memberikan reward kepada masyarakat yang secara aktif melapor dan mengurus segera akta kematian saudara atau keluarga mereka yang meninggal dunia.

“Pola kerja Atma Kerthi ini, merupakan program nasional dalam bentuk pemenuhan kewajiban negara bagi masyarakat, bahwa Negara telah hadir dalam menjamin kemudahan, terutama kematian kepada Instansi Pelaksana  paling lanbat 30 hari kalender sejak tanggal kematian. Sebagai  bentuk penghargaan atas pelaporan ini, pemerintah memberikan reward berupa uang tunai sebesar Rp 1000.0000,” pungkas Bupati. (tio/bfn)

Exit mobile version