Operator Alat Berat Tewas Tertimbun Longsor

banner 120x600

KARANGASEM—Malang niang nasib yang dialami Umar Wero 55. Jauh jauh datang ke Bali untuk mencari sesuap nasi dengan bekerja sebagai operator galian C malah kena musibah. Bahkan pekerjaanya sebagai operator ini mengantar korban asal Jateng ini meninggal dunia.

Peristiwa longsornya tebing galian C di Desa Ban, Kubu terjadi Jumat  ( 26/04/2019) siang. Korban yang saat itu tengah asik bekerja tidak sadar kalau tebing di belakangnya labil dan longsor. Betul saja sekitar pukul 12.30 wita tebing setinggi 6 meter di sisi utara tempat korban bekerja longsor. Material menimbun alat berat beserta korban yang ada di dalamnya.

Korban memang setiap hari bekerja sebagai operator alat berat. dia mulai bekerja pukul 08.00 wita.

Awalnya kemarin dia bekerja seperti biasa. Saat kejadian dia sedang menghadap ke timur untuk menggali pasir. Tiba tiba tebing di belakang dan sisi utara korban jebol.

Meterial yang cukup banyak langsung menerjang alat berat yang di kendalikan korban sehingga ringsek bagian pintunya.



Penyelamatan dan evakuasi korban terjadi cukup dramastis. Karena material banyak maka didatangkan alat berat untuk menggaruk material yang menimbun korban. Namun sayang nyawa korban tidak tertolong.

Jenasah korban saat ini masih dititipkan di Puskesmas Kubu. Kapolsek Kubu AKP I Komang Sura Maryantika mengatakan kalau kejadian ini terjadi di lokasi Galian C di Dusun Belong, Desa Ban, Kubu. “Kita masih lidik… untuk sementara murki kerena kecelakaan kerja,” ujarnya. Sementara itu Kalaksa BPBD Karangasem IB Ketut Arimawa juga membenarkan kejadian tersebut. korban saat ini sudah dapat di evakuasi.

Tambah Arimbawa kalau peristiwa ini di lahan milik I Made Kastawa asal Kubu. Sementara korban sendiri asal Jateng tepatnya Desa Kutayu, Kecamatan Ponjong, Kabupetan Brebes. Selama ini yang bersangkutan tinggal di rumah kontrakan di Banjar Tigaron, Desa Sukadana, Kubu.

Saat peristiwa ini saksi mata yang juga rekan korban saat itu adalah I Wayan Weta 29 asak Kayuaya, Sukadana, Kubu dan putra korban Puput Andiawan 21. Jadi sang anak sempat melihat orang tuanya tertimbun tebing bekas galian C.

Pemilik galian C tersebut adalah I Gede Yasa 35 asal Munduksari, Banjar Bukit, Kubu. Di galian ini ada bagian pengawas I Nengah Tunas 53 asal Banjar Tigaron, Kubu. Untuk pemulangan jenazah korban saat ini masih dilakukan koordinasi antara keluarga korban di jawa dan puskesmas Kubu. (ani)