Pakai Biaya Mandiri Atlet Kickboxing Grade II ke BK PON 2023

pakai-biaya-mandiri-atlet-kickboxing-grade-ii-ke-bk-pon-2023
Sebagian atlet Kickboxing Bali yang akan turun pada BK PON 2023 di Bogor. (Foto : bfn/ist)
banner 120x600

DENPASAR, Balifactualnews.com – Ditengah bantuan anggaran dari KONI Bali terbatas, Pengprov Kickboxing Indonesia (KBI) Bali membagi atletnya menjadi 2 grade untuk berlaga ke Babak Kualifikasi (BK) PON 2023 yang dilangsungkan di Bogor pada 20 – 26 Oktober 2023.  Dari dua grade tersebut, untuk grade I sebanyak 7 atlet akan dibiayai melalui dana bantuan KONI Bali sedangkan garde II seanyak 7 atlet nantinya akan berangkat dengan biaya mandiri.

Ketua Wasit dan Juri Pengprov KBI Bali Kalvataru Monowijaya, mngatakan, biaya mandiri bagi 7 atlet grade itu dimaksudkannya yakni bisa dari biaya Pengkab/Pengkot KBI asal atlet, atau memang biaya yang dikeluarkan untuk atlet sendiri. Langkah itu lantaran bantuan dana BK PON 2023 yang diberikan KONI Bali Rp75 juta tidak cukup untuk mengirimkan semua atlet kickboxing tersebut.

“Hanya car aitu yang bisa kami lakukan. Hanya saja kami masih menunggu juga kepastian dari atlet biaya mandiri itu sendiri. Apakah masih bisa dengan jalan mandiri atau tidak. Kami belum berani berspekulasi terkait yang pasti berangkat dari 7 atlet mandiri itu. Secepatnya nanti akan kami minta informasinya,” jelas Kalvataru yang juga Ketua Umum Pengkab KBI Badung itu di Denpasar, Minggu (1/10/2023).

Dari total 14 atlet tersebut lanjutnya, baik grade I maupun grade II total ada 6 atlet putri yang terbagi untuk grade I 1 atlet putri dari Badung, sementara untuk grade II ada 5 atlet putri yang terbagi dari 3 atlet putri dari Badung dan 2 atlet putri dari Buleleng. “Kalau bicara mandiri dan kalau saya bicara sebagai Ketua KBI Badung kami sudah melaporkan ke KONI Badung dan KONI Badung memberikan atensi dan support yang bagus,” tegas Kalvataru.

Lantas bagaimana sistim kelolosan di BK PON nantinya ? Kalvataru mengutarakan jika soal sistim kelolosan apakah 8 besar atau lainnya, sejauh ini belum ada kepastian, karena juga tidak dicantumkan dalam Technical Hand Book (THB). Makaya kami masih menunggu juga untuk semua itu dan berharap PB KBI bisa secepatnya ada informasi yang pasti sehingga memudahkan kami untuk mempersiapkan taktik dan strategi saja karena kalau persiapan atlet Bali, kami sudah siap,” pungkas Kalvatru. (ena/bfn)