Panas Bumi Gunung Agung Bisa di Kembangkan Sebagai Pembangkit Listrik

KARANGASEM—Karangasem memiliki potensi energi ramah lingkungan yang sangat besar. Hanya saja sejauh ini belum ada yang melirik. Salah satunya adalah Gunung Agung. Energi panas bumi di Gunung Agung itu bisa dipergunakan untuk pembangkit tenaga listrik. Dan energi seperti ini merupakan energi yang ramah lingkungan dan dapat diperbaharukan. Sehingga tidak akan merusak potensi lingkungan yang ada.

Terlebih Bali sebagai daerah tujuan wisata wajib memiliki sumber listrik yang mumpuni. Dengan energi panas bumi maka akan terjawab semua itu. Hal ini dikemukakan langsung Kasubdit Bidang Pemantauan Gunung Api Agung Badan Geologi Devvy Kamil Syahbana. Kamil mengakui energi panas bumi merupakan salah satu energi ramah lingkungan yang bisa diperbaharukan. Dengan energi ini maka Karangasem akan memiliki sumber energi yang potensial.

Gunung Agung bisa dikembangkan energinya untuk pembangkit tenaga listrik,” ujarnya. Dengan Gunung Agung yang dalam kondisi aktif sekarang ini memiliki energi tersimpan yang sangat besar. Hanya saja untuk bisa menggunakan energi Gunung Agung sebagai pembangkit listrik harus dilakukan penelitian, kajian serta ekploitasi.

Dirinya selaku badan Geologi kerap bertugas melakukan penelitian dan ekploitasi soal itu. Hal ini bisa dilakukan di Karangasem kalau Pemkab Karangasem mau.

Sementara itu Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Mineral Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja, investasi di bidang kelistrikan di Karangasem bisa di kembangkan. Salah satunya adalah energi listrik. Selain dari panas bumi Gunung Agung, di Karangasem juga bisa dikembangkan pembangkit listrik tenaga surya dan juga pembangkit listrik tenaga air. Bali perlu mengembangkan energi listrik sendiri. Kalau tidak maka Bali akan kekurangan energi. Sebagai daerah kawasan wisata, Bali memiliki energi listrik yang cukup besar. Untuk energi ramah lingkungan seperti panas bumi, diakui Bali dan Karangasem paling tepat. “Kalau mau, Karangasem sangat tepat mengembangkan energi di perbaharukan seperti ini,” ujar Wiratmaja.

Sementara untuk SDM sendiri pemerintah telah menyiapkannya. Diantaranya adalah di Politeknik Energi dan Mineral Akamigas yang berada di bawah kementrian ESDM, Cepu, Jateng. Sementara itu menurut Umi Asngadah, pengembangkan energi panas bumi di Karangasem bisa menjadi solusi terkait kebutuhan energi di Bali. (ani)