KARANGASEM, Balifactualnews.com–Aksi unjuk rasa masyarakat Gema Santhi, Desa Bugbug, Kabupaten Karangasem, yang berujung perusakan dan pembakaran proyek pembangunan Neano Resort Candidasa, dinilai dapat memicu panasnya suhu politik di kabupaten ujung timur Bali,menjelang Pemilu serentak 2024 mendatang.
Mengantisipasi situasi tersebut agar tidak meluas, Kapolres Karangasem AKBP Ricko AA Taruna, terus menggencarkan himbauan kepada masyarakat Karangasem, khususnya masyarakat Desa Bugbug. Himbauan yang disampaikan tak sebatas menjaga keamanan wilayah dan ketertiban, masyarakat juga diminta untuk lebih mengedepankan hukum setiap menghadapi persoalan yang ada.
“Masyarakat tidak boleh memaksakan kehendak apalagi berbuat melanggar hukum. Sebagai panglima, hukum harus dijadikan pedoman dalam menyelesaikan setiap persoalan, karena negara kita adalah negara hukum,” kata AKBP Ricko AA Taruna, menyikapi situasi kamtibmas di Karangasem, pasca peristiwa perusakan proyek pembangunan Neano Resort, Sabtu (2/9/2023).
Sementara itu, menjaga kondusifitas Karangasem menjelang Pemilu 2024, Kapolres menegaskan, bahwa pihaknya tak sebatas menggencarkan himbauan kepada masyarakat. Patroli wilayah juga semakin di intensifkan, terutama daerah-daerah yang berpotensi memunculkan keributan.
“Pasca kejadian di Bugbug kemarin, situasi kamtibmas di Karangasem sudah mulai membaik. Kami selalu menginstruksikan personil Bhabinkamtibmas untuk selalu menjaga keamanan wilayah desa masing-masing. Kami berharap peristiwa Bugbug menjadi peristiwa terakhir, sehingga pelaksanaan Pemilu nanti bisa aman lancar dan damai,” pungkas AKBP Ricko AA Taruna (tio/bfn)