Pasca Kenaikan Harga BBM non Subsidi, Terjadi Antrean Panjang di SPBU/APMS di Nusa Penida

pasca-kenaikan-harga-bbm-non-subsidi-terjadi-antrean-panjang-di-spbu-apms-di-nusa-penida
Kasat Intelkam Nusa Penida pantau ketersediaan BBM di SPBU Nusa Penida.
banner 120x600

NUSA PENIDA, Balifactualnews.com – Unit intelkam Polsek Nusa Penida dipimpin Kapolsek Nusa Penida Kompol Ida Bagus Putra Sumerta mulai  Selasa  3 Oktober 2023 pukul 10.00 wita , melaksanakan monitoring ketersediaan BBM di SPBU/APMS di Kecamatan Nusa Penida terkait dengan kenaikan BBM Non Subsidi yang mulai diberlakukan pada tanggal 1 Oktober 2023.

Hal itu dibenarkan Kapolsek Nusa Penida Kompol Ida Bagus Putra Sumerta,S,Sos Menurutnya   dari hasil koordinasi dengan manager APMS Sental dan APMS Batumulapan ,Putu Arjana yang menyatakan  bahwa terkait dengan stok BBM untuk wilayah Nusa Penida sementara masih lancar.

” Namun karena ada keterlambatan pengiriman sehingga menimbulkan antrian panjang khususnya kendaraan R4 di beberapa SPBU/APMS  dan hal tersebut sudah biasa terjadi pada awal bulan Oktober ini ,” Ungkapnya.

Lebih jauh disebutkannya  bahwa untuk menormalkan situasi pengiriman BBM dari Depo Manggis ke SPBU/APMS di Nusa Penida dilakukan secara berturut-turut mulai tanggal 2 s/d 4 Oktober 2023 .

“Adapun jumlah stok BBM semetara di SPBU/APMS  yang ada di Nusa Penida antara lain untuk APMS  Batumulapan No. Kode  56.807.01 BBM jenis Pertalite Stok  : 8.490Liter, Pertamax Stok : 362 liter, Dexlite Stok  :  3.128 Liter. Sedangkan BBM di APMS  Sental  No. Kode 56.807.02,semua  jenis  BBM nihil,di SPBU  Br. Nyuh  No. 56.807.09 ,BBM jenis  Pertalite Stok : 600 liter,Pertamax  Stok :   0 liter, Solar  Stok , 2.100 liter, Dexlite Stok :  2.800 liter.Sedangkan di SPBU 56.807.11 Nusa Ceningan,BBM jenis  Pertalite Stok 10.422 liter, Pertamax Stok 33.194 liter, Dexlite Stok 3.573 liter,” beber Kapolsek Putra Sumerta tegas.

Namun menurutnya secara umum di wilayah Nusa Penida sementara tidak terjadi kelangkaan BBM hanya terkendala pengiriman yang agak terlambat dan hal tsb sudah biasa terjadi setiap awal bulan.

Sementara dengan terjadinya antrian panjang khususnya kendaraan R4 merupakan imbas dari meningkatnya kunjungan wisatawan yang datang ke Nusa Penida yang mengakibatkan miningkatnya kebutuhan transportasi baik laut dan darat,sebutnya. (Roni/bfn)