Pasokan Menipis, Picu Naiknya Harga Cabai di Karangasem

pasokan-menipis-picu-naiknya-harga-cabai-di-karangasem
salah seorang pembeli keluhkan mahalnya harga cabai saat berbelanja di Pasar Amlapura Timur

KARANGASEM, Balifactualnews.com-Menipisnya pasokan cabai dan banyaknya petani yang beralih menanam bawang, menjadi pemicu naiknya harga cabai di Bali, termasuk juga di beberapa pasar tradisional yang ada di Karangasem. 

Di Kintamani, Kabupaten Bangli, misalnya. Para petani setempat  kebanyakan mengalihkan tanaman pertaniannya dari tanaman cabai ke tanaman bawang. Buntut dari alih tanaman tersebut membuat pasokan cabai ke Karangasem menjadi menipis.  Selain itu, mahalnya harga cabai  tersebut juga disebabkan petani cabai di Karangasem belum memasuki masa panen sehingga pasokan datang dari Jawa. 

“Kami masih mencari solusi  untuk menyikapi hal ini, misalnya berkoordinasi dengan kabupaten lain,” ucap Kadis Koperasi, Perindustrian  dan Perdagangan Karangasem, Jumat (26/7/2024)

Sekadar diketahui,  harga cabai cabai di pasar Amlapura Timur  naik 100 persen hingga menyentuh  antara Rp 70 ribu hingga Rp 80 ribu per kilogram.  Kenaikan harga tersebut setelah pasokan cabai datang dari luar Bali.

“Kenaikan harga cabai dirasakan secara bertahap, Awalnya  per kilogram cabai harganya Rp 35 ribu hingga 40 ribu, tapi sejak beberapa hari terakhir harganya terus naik hingga  menembus angka Rp 80 ribu per kilogram,” ucap Komang Ngaras, salah seorang pedagang sembako  yang berjualan di Pasar Amlapura Timur.  (tio/bfn)