Pemedek Keluhkan Parkir di Besakih Mahal

banner 120x600

________________________________________________________________________________

KARANGASEM-Para pemedek di Pura Besakih mengeluhkan mahalnya tiket parkir yang dikenakan. Untuk mobil  kena sampai Rp 10 ribu. Parkir ini sendiri memang di tempat parkir lahan pribadi. Namun setidaknya mereka juga bisa mengerti kalau kerama mau medek dan sembahyang ke Besakih dan jangan malah terkesan dipaksa dikenakan parkir mahal. Tidak itu saja beberapa pemedek juga malah ada yang sampai kena dua kali parkir. Masuk ke parkiran penuh mau keluar dikenakan parkir  Rp. 10 ribu, begitu masuk ke parkir lainya kena lagi Rp. 10 ribu.

Parkir di Besakih sendiri benar benar sembraut. Padahal di besakih sekarang ini sudah ada MO atau Manager Operational yang menata Besakih. Namun nampaknya organisasi ini belum bisa banyak membantu terkait kondisi kesembrautan di besakih.

Sementara itu terkait kemacetan selama ini juga bukan hanya sekedar karena ramainya pemedek. Namun juga karena kurang bagusnya management di Besakih. Hal ini diakui sendiri Ketut Sumendra, warga Besakih. Pria yang sempat menjadi kepala MO Besakih ini mengakui kalau kondisi besakih sembarut. Dia juga mengakui banyak keluhan dari pemedek terkait mahalnya parkir di besakih takni Rp. 10 ribu.

Sementara untuk kemacetan selaian karena pemedek membludak, karena kroditnya parkir. Dimana ada yang memungut parkir di pinggir jalan. dan kiri serta kanan jalan mobil parkir sehingga badan jalan berkurang. “Ya ini juga menjadi penyebab kemacetan.

Selaian itu ojek yang bergerombol menunggu penumpang di tengah jalan juga membuat mobil tidak bisa lewat. Ini juga membuat kemacetan semakin panjang.   Mereka juga mengatakan kalau kantung parkir sudah penuh sehingga mereka diarahkan parkir di pinggir jalan. dengan demikian tukang ojek juga bisa mendapat jasa dan kebagian rejeki.

“Ya tukang ojek juga malah membuat kemacetan semakin panjang,” ujar Sumendra yang juga mantan MO Besakih.

Bahkan untuk parkir ada warga asal Klungkung juga ngedumel. Mereka kesal karena mahalnya parkiran di Besakih.

“Waktu ini ngungsi ke Klungkung kita layani… malah datang untuk sembahyang kita dikenakan parkir mahal seperti ini,” ujar salah satu pemedek.

Sementara itu  Bendesa adat Besakih Jro Mangku Widiarta belum bisa di komfirmasi. Ketika di hub maupun di WA tidak ada jawaban. Sementara itu Humas MO Besakih I Gusti Bagus Karyawan  juga belum bisa di hubungi. Sementara itu menurut tukang parkir mahalnya tiket karena itu merupakan parkir di lahan pribadi, bukan diparkir umum. (ani)