Pemedek Membludak, Arus Lalin ke Besakih Macet 5 Jam

pemedek-membludak-arus-lalin-ke-besakih-macet-5-jam
Pemedek membludak melakukan persembahyangan ke Pura Agung Besakih (Foto: Lanang Mantra)
banner 120x600

KARANGASEM, Balifactualnews.com—Umat Hindu dari seantero Bali tumplek blek melakukan persembahyangan serangkaian Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK)  di Pura Agung Besakih, Minggu (16/4/2023).

Kondisi tersebut arus lalin mengalami kemacetan selama 5 jam. Antrean kendaraan pemedek mengular hingga 15 Km, yakni dari Pura Manik Mas hingga Desa Pesaban. Bahkan saking membludaknya pemedek yang melakukan persembahyangan membuat parkir bertingkat di Areal Manik Mas tak mampu menampung semua kendaraan. Agar bisa menampung semua kendaraan, Badan Pengelola Kawasan Suci Pura Agung Besakih, terpaksa memanfaatkan parkir pribadi dan badan jalan.

Pantauan di lapangan menyebutkan, terlihat pemedek yang melakukan persembahyangan ke Pura Agung Besakih sejak pagi buta. Jalur utama menuju Pura Agung Besakih juga macet, bahkan kemacetan panjang hingga Desa Pesaban yang berbatasan dengan Kabupaten Klungkung.

Kondisi itu kembali memicu terjadinya krodit di sejumlah titik di areal Pura Agung Besakih. Bahkan untuk menampung kendaraan yang terus berdatangan kini mulai memanfaatkan lahan parkir pribadi milik warga. Saking banyaknya kendaraan roda dua dan roda empat sampai parkir di ruas badan jalan.

“Lahan parkir pribadi milik warga di sepanjang Pura Dalem Puri semuanya penuh. Parkir pribadi mulai dimanfaatkan pemedek sejak Sabtu (15/4/2023),” ungkap Eka Prananda.

Gede Triartha, salah seorang warga Nongan, mengatakan, kemacetan arus lalin menuju Pura Agung Besakih sudah terjadi sejak pagi hari. Kondisi ini dipicu volume kendaraan pemedek diambang batas. “Antrean kendaraan mengular sangat panjang sampai Bukit Jambul (Pesaban) kendaraan bergerak merayap selama 5 jam,” terangnya (tio/bfn)