KARANGASEM, Balifactualnews.com—Karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) di Pura Agung Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, selalu dipadati pemedek. Tingginya animo umat Hindu seantero Bali untuk melakukan persembahyangan pada ritual yang dilaksanakan setahun sekali itu, membuat banyak pemedek yang pingsan, karena tak kuat berdesak-desakan saat akan sembahyang.
Kejadian serupa juga terjadi, Senin (24/4). Menjelang dua hari karya IBTK di Pura terbesar di Bali itu mesineb, pemedek kembali membludak untuk melakukan persembahyangan. Imbasnya dua orang pemedek, yakni pemedek yang masih berusia belia (anak-anak) dan dewasa kembali dilaporkan pingsan karena berdesak-desakkan saat akan melakukan persembahyangan
Gede Paruna, salah seorang pecalang Desa Adat Besakih yang bertugas di Bencingah Agung, mengatakan, kedatangan pemedek untuk sembahyang ke Pura Agung Besakih masih tetap ramai, padahal dua hari lagi pelaksanaan karya IBTK yang dilaksanakan selama 21 hari itu akan mesineb.
“Pemedek terlihat masih membludak sejak pagi hingga sore hari. Tadi kembali ada pemedek anak-anak dan dewasa pingsan karena berdesak-desakan di Bencingah Agung,” ungkapnya.
Dua orang pemedek yang pingsan itu, kata Paruna, langsung digotong anggota Pecalang yang bertugas ke Pos Kesehatan untuk penanganan medis. “Setelah mendapat penanganan dari tim medis, keduanya sudah membaik dan kembali berkumpul sama keluarga untuk pamit pulang usai sembahyang,” pungkas Paruna. (tio/bfn)