KARANGASEM, Balifactualnews.com–Sepinya penumpang Moto GP Mandalika, NTB yang menyeberang melalui Pelabuhan Padangbai menuju Pelabuhan Lembar, membuat pengusaha Kapal Ferry, mengeluh. Pasalnya, kepadatan penumpang Moto GP Mandalika yang diperkirakan, Selasa (10/10/2023), namun hingga sore tanda-tanda kepadatan penumpang tak kian tampak.
Ketua Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) Padangbai, I Ketut Purwita, mengungkapkan, jumlah penumpang yang menyeberang masih bisa dihitung jari. “Informasi hari ini hingga 12 Oktober nanti ada ratusan bus nyebrang, tapi faktanya sampai sekarang masih sepi,” ungkap Purwita.
Dijelaskan, Selasa hari ini (kemarin red), rencananya waktu bongkar muat dipercepat dari 90 menit menjadi 60 menit. Tetapi karena kondisinya masih sepi, waktu bongkar muat ditetapkan sesuai jadwal awal.
“Ini benar diluar ekspektasi. Tahun lalu kepadatan penumpang yang nonton Moto GP begitu terasa. Mungkin antosia pecinta motor balap beda dengan sebelumnya. Tahun lalu, jumlah penumpang mengalami peningkatan seminggu sebelum Moto GP digelar. Sampai antre yang akan menyebrang. Kalau sekarang masih landai, belum ada lonjakan,”imbuh Purwita.
Pihaknya berharap jumlah penumpang meningkat sebelum perhelatan Moto GP di Sirkuit Mandalika digelar. “Pengusaha kapal sudah siap dan stand by di Padangbai. Semoga nanti malam atau besok pagi kepadatan penumpang sudah mulai tampak,”,”harap Ketut Purwita.
Terpisah Koordinator Satuan Pelayanan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XIII, Pelabuhan Padang Bai, Nyoman Sastrawan, mengutarakan hal sama. Dia berharap ratusan bus yang rencananya menyebrang sudah bisa merapat, Rabu (11/10), besok.
“Proses bongkar muat kami masih menerapkan skema sebelumnya, yakni 90 menit. Seandainya ada lonjakan penumpang dan kendaraan, skema waktu 60 menit untuk bongkar muat akan mulai diterapkan,”jelasnya.
Sekadar diketahui, jumlah penumpang yang menyeberang dari Padangbai menuju Pelabuhan Lembar meningkat di perhelatan sebelumnya. Terutama kendaraan roda empat (pribadi), roda dua, serta pejalan kaki. Jumlah kendaraan yang menyeberang mencapai ribuan unit, hingga menyebabkan kemacetan hingga diluar Pelabuhan. (tio/bfn)