Pertajam Pendapatan, Ardika Terus “Plototi” Hilir Mudik Truk Galian C

“Kami sudah melakukan pendekatan dengan petugas portal dan mendatangi pengusaha galian C. Mereka kami ajak  untuk bersama-sama membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan pendapatan dari sektor ini”

( Kepala BPKAD Karangasem/ I Wayan Ardika )

Kepala BPKAD Karangasem I Wayan Ardika saat  melakukan pengawasan terhadap hilir mudik truk galian C di beberapa wilayah di Karangasem.

KARANGASEM, Balifactualnews.com—Sejak dipercaya Bupati Gede Dana  “membidani” Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Karangasem, I Wayan Ardika  terus  turun ke bawah melakukan monitoring terhadap laju pertumbuhan pendapatan dari sektor galian C. Langkah ini dilakukan, selain dalam upaya mempertajam pendapatan dari pajak mineral bukan logam dan bebatuan, juga untuk mencari tingkat kebocoran yang terjadi selama ini.

Perintah Bupati Gede Dana yang ditindaklanjuti dengan gerakan persuasif. Hasilnya  cukup moncer. Buktinya dalam sepekan mantan Sekretaris Dewan Karangasem ini berhasil menekan tingkat kebocoran yang ada. Menariknya, monitoring yang dilakukan tidak hanya pagi dan siang hari, pada jam malam langkah serupa juga dilakukan. Sasarannya tidak lagi portal, namun hilir mudik kendaraan truk  di luar pos portal yang mencari pasir ke Karangasem.

“Astungkara kebocoran sudah mulai bisa kita tekan dari sebelumnya. Sesuai data, sejak  sepekan terakhir  kendaraan yang mencari pasir ke Karangasem rata-rata sudah 1500 truk per hari,” ucap Ardika, saat dikonfirmasi, Rabu 29 September 2021.

Menurut Ardika, jumlah tersebut masih bisa digenjot lagi, asalkan pengawasan dengan melakukan pendekatan persuasif dengan pengusaha dan pihak-pihak  terus digalakkan. “Target kita per hari 1800 truk. Melihat perkembangan yang ada saya sangat optimis  jumlah itu akan terpenuhi dalam beberapa pekan kedepan,” katanya.

Ardika menjelaskan, kebocoran yang terjadi selama ini tak terlepas dari pengawasan yang hanya dilakukan pada pos portal saja. Langkah ini dinilainya  masih kurang efektif. Memperbaharui sistem pengawasan yang ada sebelumnya, Ardika membuat terobosan baru, selain di pos portal, pengawasan terhadap hilir mudik truk galian C juga dilakukan di luar pos portal. Hasilnya, jauh lebih efektif dari apa yang sudah dilakukan sebelumnya.

“Kami sudah melakukan pendekatan dengan petugas portal dan mendatangi pengusaha galian C. Mereka kami ajak  untuk bersama-sama membantu pemerintah dalam peningkatan  pendapatan dari sektor ini. Astungkara pengusaha galian yang kami temui  sangat mendukung kebijakan Bapak Bupati  dalam meningkatkan pendapatan dari sektor tambang mineral bukan logam dan bebatuan ini,” pungkas Ardika. (tio/bfn)

Exit mobile version