KARANGASEM — Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tinggal setahun lagi. Kendati masih jauh, namun riak-riak siapa kandidat yang bakal maju sudah mulai muncul ke permukaan. Bukan hanya itu, bahkan Pilkada Karangasem tahun 2020 nanti memiliki potensi besar akan melahirkan tiga paket calon. Hanya saja PDI Perjuangan dan Golkar masih membungkus kandidat yang akan diusungnya nanti.
Kemungkinan itu menyeruak, ketika Ketua DPD PDIP Bali I Wayan Koster menyerukan untuk mengusung kader-kader dalam suksesi kepala daerah di tujuh kabupaten, termasuk Kabupaten Karangasem.
Pernyataan Koster yang juga Gubernur Bali, itu selalu disampaikan setiap melakukan konsolidasi dengan kader partai di daerah. Sebagai partai pemenang pemilu PDI Perjuangan mulai merasa percaya diri untuk menghadapi pertarungan politik daerah lima tahunan tersebut.
“Pilkada serentak nanti kita utamakan mengusung kader-kader,” ucap Koster dalam suatu kesempatan di Denpasar.
Tentunya kader yang diusung disesuaikan dengan kondisi yang ada di masing-masing daerah. Di Karangasem misalnya, kendati cakaran incumbent (Mas Sumatri) masih dirasakan kuat, namun moncong putih tidak akan gentar untuk menghadapinya.
“Semuanya ada hitung-hitungannya. Siapa calon yang diusung? nanti bisa dilihat dari penjaringan dan survei yang kita lakukan di internal partai,” jelas Koster.
Bagaimana dengan Golkar? Partai besutan Airlangga Hartarto juga tidak mau diam menghadapi pesta politik lokal tersebut. Kendati demikian Golkar sepertinya lebih bergerak dinamis, namun bukan berarti tidak mau ambil peran dalam suksesi pimpinan kepala daerah kali ini.
Plt Ketua DPD Golkar Bali I Gede Sumarjaya Linggih, mengatakan, menghadapi Pilkada tujuh kabupaten di Bali, Golkar bersikap realistis. Sampai saat ini partai berlambang pohon Beringin itu masih terus melakukan penjajakan koalisi dengan parpol lainnya.
Baca :
“Langkah awal kita tentu membangun koalisi, apa pun pekerjaan itu kalau dilakukan secara bersama-sama tentu beban yang dihadapi akan semakin ringan dan mudah untuk mencapai tujuan,” ucap Sumarjaya Linggih dikonfirmasi balifactualnews.com, belum lama ini.
Di Karangasem, lanjut Sumarjaya Linggih, Golkar juga berusaha menjawab tantangan PDI Perjuangan untuk mengusung kader-kader dalam Pilkada nanti. “Langkah awal, kita akan membangun koalisi, tapi Golkar kan bisa mengusung calon sendiri, artinya ada kemungkinan untuk di Karangasem kita akan mengusung kader-kader,” jelas pria yang akrab disapa Demer itu.
Saat ini Golkar Bali belum melakukan penjaringan calon Bupati dan Wakil Bupati di tujuh kabupaten di Bali termasuk Karangasem. Golkar, kata Demer, cenderung mengawalinya dengan melakukan survei terhadap kandidat yang muncul ke permukaan termasuk juga kandidat kuat dari internal Golkar sendiri.
“Semuanya masih proses, memang banyak kandidat yang muncul, tapi di internal partai kita belum melakukan survei terhadap para kandidat yang muncul itu,” jelas Demer.