DENPASAR, Balifactualnews.com –Pengprov POBSI Bali mulai tahun 2023 tidak memberlakukan sanction fee kejuaraan lokal Bali dan handicap alias tidak diberlakukan lagi. Sanction fee itu sendiri merupakan potongan bagian 5 % dari total hadiah para juara dalam suatu turnamen atau kejuaraan biliar level lokal Bali. Dana tersebut khusus dikumpulkan dan nantinya akan dikembalikan ke pebiliar dengan bentuk sebuah kejuaraan. Sedangkan handicap merupakan level dari kualitas pebiliar.
Menurut Ketua Umum Pengprov POBSI Bali dr. Putu Laksmi Anggari Putri Duarsa, pertimbangan tersebut karena dua hal tersebut masih memunculkan kontroversi di kalangan pebiliar. Dengan demikian maka kejuaraan biliar level lokal tidak akan dikenai sanction fee lagi. Dan Handicap setiap kejuaraan lokal Bali diserahkan kembali ke rumah biliar, klub atau penggelar kejuaraan.
“Jadi mulai tahun 2023 ini kami di POBSI Bali menghapus, tidak memberlakukan serta kami tidak lagi berkaitan dengan sanction fee kejuaraan lokal. Kecuali dengan sanction fee yang tetap berlaku untuk kejuaraan biliar level nasional dan internasional. Handicap juga demikian. Jadi silahkan pihak-pihak yang nanti ada kejuaraan mengatur sendiri handicapnya,” tutur wanita yang akrab disapa dr Laksmi Duarsa itu di Denpasar, Rabu (18/1/2023).
Dengan demikian lanjutnya, untuk Handicap POBSI Bali akan menjalankan tugas seperti PB POBSI yang menangani kejurnas, pra-PON maupun PON dengan even tanpa handicap. “Nanti juga akan kami lakukan tugas itu di Kejurprov maupun di Porprov Bali yang tidak memberlakukan handicap,” tambah dr. Laksmi Duarsa.
Diharapkannya semua pihak bisa memahami semua itu. “Semua itu nanti akan kami buatkan surat resmi. Satu lagi untuk sanction fee tahun 2022 akan dibuatkan sebuah kejuaraan biliar atau menyerahkan kepada pihak yang ingin menggelar kejuaraan dengan dana sanction fee tersebut. “Jadi semuanya sudah clear dan jelas,” tandas dr. Laksmi Duarsa. (ena/bfn)