Pohon Bunut Tumbang, Timpa Bale Gong

________________________________________________________________________________

KLUNGKUNG—Pohon tumbang terjadi di  Nusa Penida, Klungkung Sabtu (30/3/2019) pukul 24.00 wita tengah malam. Kejadian ini mengakibatkan Bale Gong dan pura subak Sari Bhuana Dusun Jurang Pahit Kutampi, Nusa Penida mengalami kerusakan. Menurut Kepala Pelaksana BPBD Klungkung hal ini dilaporkan pertama kali Kadus Jurang Pait ke call center BPBD Klungkung 0366-23000.

Begitu mendapat laporan TRC BPBD Klungkung di Nusa Penida langsung terjun ke lapangan untuk melakukan asesmen. Pohon yang tumbang jenis pohon  Bunut dengan diameter 1 meter.

Menurut Kalapsa BPBD Klungkung Putu Widiada pohon tersebut tumbang diakibatkan karena angin kencang dan hujan lebat. “Saat kejadian angin cukup kencang, dan hujan juga lebat,” ujarnya. Sementara akibat kejadian ini Bale Gong dalam kondisi rusak berat.

Sementara penanganan untuk pemotongan dahan pohon baru dilakukan tadi siang pukul 12.05 sampai pukul 13.05 wita. Selain tim BPBD di Nusa Pinida juga diterjunkan 5 orang tim TRC BPBD Klungkung dan dua orag TRC BPBD Pos Nusa Penida. Ikut membantu dalam penanganan Perbekel Kutampi, Kadus Jurang Pait dan juga warga setempat.

Pengerjaan dengan menggunakan tiga unit gerjaji mesin dengan dukungan dua unit kendarana roda dua.

Awalnya pukul 19.30 wita sekaha gong Bangsing Bunut, Jurang Pait sedang melakukan latihan rutin. Kegiatan ini dilakukan karena seke gong ini akan tampil mewakili Pemkab Klungkung pada PKB mendatang. Sekaha gong usai latihan sekitar pukul 23.00 wita.

Sementara hujan sudah turun sejak pukul 22.00 wita saat itu seke gong masih melakukan megembel. Kemudian pukul 24.00 wita terjadi hembusan angin nyang cukup kencang. “Anginya muter seperti putting bluing,” ujar Widiada menirukan laporan kadus Jurang Pait. Beberapa saat kemudian terdengar suara braaak…. Suara ini cukup keras sehingga mengejutkan warga sekitar.

Warga langsung berdatangan keluar melihat apa yang terjadi. Saat itu ditemukan pohon Bunut yang ada di sebeleh Bala Gong sudah roboh dan menimpa atap bagunan. Malam itu warga tidak bisa berbuat banyak karena gelap dan tiak ada peralatan. Baru keesokan harinya dilakukan penanganan. (ani)