Polisi Brasil Gempur Gangster Kartel Narkoba di Rio de Janeiro, Tewaskan Setidaknya 132 Orang

polisi-brasil-gempur-gangster-kartel-narkoba-di-rio-de-janeiro-tewaskan-setidaknya-132-orang
Petugas polisi mengawal seorang tersangka yang ditangkap selama Operasi Penahanan di favela Vila Cruzeiro, Rio de Janeiro, Brasil, pada 28 Oktober. Foto : Mauro Pimentel/AFP/Getty Image via Bloomberg

JAKARTA, Balifactualnews.com — Kota yang dikenal dengan pantai indah dan pesta samba itu kini berubah menjadi medan pertempuran. Suara tembakan menggema di udara Rio de Janeiro pada Jumat(28/10) dini hari waktu setempat, ketika ribuan polisi Brasil melancarkan operasi besar-besaran memburu kartel narkoba paling berbahaya di negeri itu.

Operasi yang dijuluki “Operação Tempestade” (Operasi Badai) ini melibatkan lebih dari 1.500 personel dari kepolisian militer dan pasukan khusus. Mereka menyerbu kompleks permukiman padat di kawasan Complexo do Alemão, markas utama jaringan kartel yang selama ini menguasai perdagangan kokain dan senjata di wilayah tersebut.

Menurut laporan resmi kepolisian, sedikitnya 132 geng narkoba Brasil tewas, sementara dilaporkan 7 polisi terluka dalam baku tembak yang berlangsung selama lebih dari enam jam. Penduduk setempat menggambarkan situasi seperti “zona perang” dengan suara tembakan dimana-mana mengusik keheningan bangunan-bangunan tua di kawasan kumuh tersebut.

“Kami tidak akan mundur. Rio harus dibebaskan dari cengkeraman para bandar,” ujar Komandan Polisi Khusus, Kolonel Henrique Duarte, kepada media lokal sambil menunjukkan tumpukan senjata otomatis dan narkotika hasil sitaan.

Kartel yang menjadi target dikenal dengan nama Comando Vermelho (Komando Merah/Red command) salah satu sindikat kriminal paling kejam di Amerika Latin, yang memiliki jaringan hingga Kolombia dan Paraguay. Kelompok ini disebut-sebut sebagai pemasok utama narkoba ke Eropa dan Afrika Barat.

Sementara itu, warga Rio mengaku ketakutan dan menuntut pemerintah segera mengakhiri kekerasan. “Kami tidak bisa keluar rumah, anak-anak menangis, suara tembakan tidak berhenti,” kata Mariana Souza, warga setempat, dilansir dari berbagai sumber.

Pemerintah Brasil berjanji tidak akan berhenti sampai semua pemimpin kartel ditangkap. Menteri Keamanan Publik Brasil bahkan menyebut operasi ini sebagai “awal dari perang besar melawan mafia narkoba”.

Dengan suasana tegang dan asap mesiu masih menyelimuti langit Rio, dunia kini menatap Brasil negeri yang tengah berjuang keras menumpas kejahatan terorganisir di jantung salah satu kota paling terkenal di dunia. (ina/bfn)