Utama  

Polresta Denpasar Sebar Sketsa Perampok Money Changer Tanjung Benoa

banner 120x600
Georgii Zhukov, warga Rusia (kanan) dan Robert Haupt, warga asal Ukraina (kiri) yang merupakan dua dari empat pelaku perampokan yang berhasil ditangkap tim gabungan kepolisian Polda Bali 19 Maret 2019 lalu (foto bfn/rus).

________________________________________________________________________________

DENPASAR—Polresta Denpasar bekerja keras dalam mengungkap buron Perampok Money Changer, BMC, milik PT Bali Maspin Tjinra, Tanjung Benoa, Kabupaten Badung. Selain telah menyebar sketsa pelaku, tim gabungan Satreskrim Polresta Denpasar bersama Satgas CTOC Polda Bali dan Polsek di wilayah setempat, hingga kini sedang mengejar buronan yang nota bena warga asing itu.

Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Ruddi Setiawan, Minggu (31/3/2019) siang tadi mengatakan, pelaku yang kini menjadi buruannya itu diyakini belum melarikan diri ke luar Bali.

“Kita yakini dia masih disini. Koordinasi intens kita lakukan dengan pihak otoritas Bandara Ngurah Rai dan Pelabuhan Padang Bai, Pelabuhan Gilimanuk maupun Pelabuhan Benoa. Semoga keberadaan pelakunya secepatnya bisa kita ungkap,” terangnya.

Hingga kini penyelidikan terhadap pelaku terus dilakukan. Dua pelaku yang ditangkap pada 19 Maret 2019 lalu, yakni Alexei Korotkikh dan Georgii Zhukov (keduanya warga Rusia) yang ditangkap petugas saat turun dark Daihatsu Xenia dengan Nomor Polisi DK-74-CI, di Jalan Giri Kencana, Jimbaran, juga terus dikorek keterangannya terkait keberadaan sang buronan itu.

“Semuanya sedang perdalam, informasi terus kita gali dari segenap jajaran termasuk posisi kendaraan pelaku yang digunakan saat merampok,” ungkap Ruddi.

Sebelumnya, petugas menembak mati seorang dari empat tersangka perampokan bernama Alexei Korotkikh (Warga Rusia), karena sempat melawan petugas saat ditangkap di depan kos-kosannya yang tidak jauh dari kampus Unud.

Berhasil menangkap dua pelaku, polisi gagal mengamankan, pengemudi mobil warna putih merek Daihatsu Xenia dengan Nomor Polisi DK-74-CI (diduga plat palsu Red), yang menurunkan kedua pelaku. Dia berhasil kabur ke arah Jimbaran. Saat dikejar petugas kehilangan jejak.

Singkat cerita, seorang tersangka Georgii Zhukov menyerahkan diri setelah temannya tertembak dan menunjukkan kamar kos milik tersangka Alexei yang tewas ditembak. Selanjutnya petugas memeriksa dan menggeledah kamar kos Alexei dan ditemukan temannya yang ikut melakukan perampokan yakni Robert Haupt, warga asal Ukraina.

Dari dalam kamar kos itu, petugas melakukan penggeledahan dan menemukan magazine dengan kaliber 556 sebanyak 16 butir yang biasanya digunakan untuk jenis senjata SS1, kemudian menemukan 13 mata uang dalam bentuk tunai dan valuta asing yang jumlahnya ratusan juta. Uang tersebut disembunyikan Alexei di atas plafon kamar kos. (rus/tio)