Prihatin, Hampir 53 Perpustakaan Desa Di Klungkung Tidak Terurus

Kepala Arsip dan Perpustakaan Klungkung,Ni Wayan Ringin

KLUNGKUNG, Balifactualnews.com Setiap desa di Klungkung pada umumnya diwajibkan untuk menyediakan perpustakaan, bagi masyarakatnya. Namun saat ini, justru banyak perpustakaan desa di Klungkung yang tidak terurus.

“Ada sekitar 53 Perpustakaan desa di Klungkung, dan hampir semuanya tidak terurus,” ujar Kadis Arsip dan Perpustakaan Klungkung, Ni Wayan Ringin, Selasa (24/12/19)

Menurut Kepala Arsip dan Perpustakaan Klungkung ,Ni Wayan Ringin mengungkapkan, saat ini masyarakat masih memandang Perpustakaan sebelah mata. Sehingga di Desa, perkembangan Perpustakaan tidak menjadi prioritas. Padahal anggaran desa saat ini kan cukup besar. Desa biasanya masih memprioritaskan pembangunan fisik.

“Saat ini masyarakat memang masih memandang sebelah mata Perpustakaan. Desa di Klungkung rata-rata  sampai saat ini geliatnya masih minim lah untuk mengembangkan Perpustakaan,” ungkap Ringin.



Pihaknya pun sudah beberapa kali melalukan sosialisasi dan memberikan pemahaman ke masyarakat,  bahwa budaya membaca yang justru mencerdaskan generasi kedepannya. Pemerdayaan melalui budaya membaca sejak dini, masih harus ditingkatkan lagi.

“Bertahap ada segelincir perangkat desa yang mulai sadar pentingnya perpustakaan.  Belum lama ini ada perangkat di dua desa datang, untuk berkonsultasi masalah pengadaan buku,” ungkapnya.

Sementara itu untuk  tahun 2020 mendatang, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Klungkung menganggarkan pengadaan buku senilai Rp.100 juta. Meningkat dibanding anggaran yang dialokasikan tahun 2019 lalu dari APBD, yang hanya Rp 70 juta.

Itu untuk pengadaan 1000 eksemplar koleksi buku. Sementara untuk judul buku belum ditentukan, karena masih harus menyesuaikan harga. Perpusda Klungkung saat ini terdapat 2258 koleksi judul buku, dengan jumlah mencapai 8104 eksemplar,sebutnya.(ana/ger)

Exit mobile version