SEMARAPURA, Balifactualnews.com – Setelah dilakukan penilaian lapangan pada 12 Juni 2024, melalui program Inovasi teknologi bidang pariwisata miliknya berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Peserta Terbaik dalam Lomba inovasi teknologi Bidang Pariwisata “Bali Swacitta Nugraha” Provinsi Bali tahun 2024.
Hal tersebut disampaikan I Wayan Arsa Kamis(14/8/2024) pada media. Menurut dia penghargaan itu didapatkannya saat mengadakan audiensi kepada Pj. Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika didampingi Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kabupaten Klungkung Ketut Budiarta bertempat di Ruang Kerja Kantor Bupati Klungkung, Rabu (14/8)lalu.
Penghargaan ini diperoleh setelah inovasi yang digagas Wayan Arsa yakni “Pelestarian Budaya Kuliner Bali Dalam Pengembangan Desa Wisata Bakas Kabupaten Klungkung” memasuki Tahap Penilaian lapangan.
Dalam audiensi tersebut, I Wayan Arsa salah satu masyarakat asal Desa Bakas Kecamatan Banjarangkan Kabupaten Klungkung memaparkan bahwa melalui program Satu Hari Menjadi Orang Bali yang bertujuan Melestarikan Kuliner Bali dan Pengembangan Desa Wisata Bakas. Program inovatif ini menawarkan dan mengajarkan berbagai aktivitas keseharian masyarakat tradisional Hindu Bali kepada tamu yang menginap dirumah pribadinya yang dijadikan guest house.
“Dan tak jarang ada tamu yang ingin menginap 4 hari ataupun kembali menginap ketika nengadakan liburan ke Bali,” ujarnya.
Program ini berisi berbagai kegiatan diantaranya kegiatan mulai dari membuat sesajen, membuat masakan khas bumbu Bali, latihan menari, berbelanja ke pasar tradisional serta menikmati keindahan alam di Desa Bakas, Kecamatan Banjarangkan.
“Terimakasih atas bantuan dan support yang diberikan Pemkab Klungkung kepada saya,” imbuh I Wayan Arsa.
Mendengar hal tersebut, Pj. Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika mengapresiasi program yang dimiliki Wayan Arsa, dan berharap agar seluruh Guest house/penginapan yang ada di Klungkung dapat memasukan unsur budaya/seni kedalam layanannya, sehingga selain melestarikan kuliner Bali juga dapat melestarikan kebudayaan dan dapat menarik minat wisatawan untuk berlama-lama menginap. (roni/bfn)