KARANGASEM, Balifactualnews.com—Harapan masyarakat Karangasem untuk bisa memiliki stadion olahraga yang representatif di Jalan Veteran, Amlapura sebentar lagi bakal terwujud.
Peletakan batu pertama pembangunan tribune Stadion Amlapura yang dilakukan Bupati Gede Dana, Jumat (8/7/2022), membuktikan bahwa pemerintah setempat sangat serius menuntaskan insfraktur olah raga di Gumi Tanah Aron yang dibangun sejak tahun 2012 itu.
Pembangunan tribune stadion, menjadi proyek strategis sekaligus proyek prestisius Bupati Gede Dana dalam memajukan olahraga di wilayahnya. Selain anggaran diserap cukup besar, stadion yang berlokasi di Kelurahan Padagkerta itu sudah 10 tahun tlaput dari perhatian.
“Pembangunan tribune ini untuk melengkapi insfrastruktur stadion. Kami siap menuntaskan untuk melengkapi sarana dan prasarana yang ada di dalamnya, termasuk kantor sekretariatnya, namun semuanya meski dilakukan secara bertahap,” ucap Gede Dana.
Selain Bupati, pelatelakan batu pertama pembangunan tribun stadion itu juga melibatkan Ketua DPRD I Wayan Suastika, Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa, Wakapolres Karangasem , Dandim 1623 Letkol Inf. Sutikno MS, Sekda I Ketut Sedana Mertha dan Forkopimda lainnya.
Kendati keterbatasan anggaran yang dimiliki, Gede Dana mengaku optimis pembangunan Stadion Amlapura secara bertahap bisa dituntaskan. “Saya meminta kepada Dinas PU untuk terus mengawasi pelaksanaan proyek pembangunan stadion ini, agar sesuai dengan bestek dan bisa selesai tepat waktu sesuai dengan jadwal,” tegasnya, sembari meminta agar konsultan pengawas bisa terus berada dilapangan melakukan pengawasan.
Kadisdikpora Karangasem, I Wayan Sutrisna, mengatakan, pembangunan tribune Stadion Amlapura menyerap anggara sebesar Rp 13.9 miliar. Proyek itu dikerjakan PT. Rhino Perkasa dan PT Bripona Jaya Abadi, dengan CV Dewata Karya Sejahtera sebagai KSO.
Proyek tribune stadion mulai dikerjakan 27 Juni 2022, sesuai kontrak kerja 170 hari kalender, pengerjaan proyek tersebut diharapkan bisa selesai 13 Desember 2022.
“Pembangunan tibune Stadion berkapasitas 1.000 penonton dengan panjang bangunan 48 meter dan lebar bangunan 16,25 meter. Ruang dibawah tribun dimanfaatkan sebagai ruang penunjang pemain dan kebutuhan lainnya,” papar Sutrisna.
Pembangunan Stadion Amlapura, kata Sutrisna, dimulai tahun 2012 dengan pematangan lahan, dilanjutkan dengan pembangunan lapangan sepak bola tahun 2013, kemudian dilanjutkan dengan pembangunan lintasan atletik tahun 2017, serta pada tahun 2021 diusulkan permohonan anggaran ke Provinsi Bali melalui Dana BKK untuk melanjutkan pembangunan tibune Stadion Amlapura.
“Astungkara Pemprov Bali merestui usulan kami dengan menggelontorkan dana BKK sebesar Rp 16.08 miliar untuk pembangunan tribune stadion,” pungkas Surtisna. (ger/bfn)