DENPASAR, Balifactualnews.com – Kendati belum jelas kapan dan dimana pra-PON cabang sepakbola digelar, demi mengantisipasi tiba-tiba jadwal turun maka Asprov PSSI Bali berinisiatif untuk mempersiapkan tim lebih dulu. Hanya dalam membentuk tim masih harus diputuskan melalui rapat Executive Committee (Exco) PSSI Bali bersama para pengurus PSSI Bali sendiri.
Seperti diungkapkan Ketua Umum Asprov PSSI Bali Ketut Suardana, rapat itu sendiri akan dilaksanakan sesegera mungkin agar ada kepastian dan keputusan pembentukan tim sepakbola pra-PON Bali.
“Sampai saat ini memang belum ada kejelasan kapan pra-PON akan digelar dan dimana. Sistimnya juga seperti apa kami masih menunggu dari PSSI Pusat. Tapi memang tidak bisa menunggu saja dan kami di PSSI Bali memang sudah harus memulai memikirkan pembentukan tim itu. Dan itu harus diputuskan melalui rapat Exco dan pengurus PSSI Bali,” jelas Ketut Suardana saat dihubungi, Kamis (23/2/2023).
Tak terkecuali mekanisme dan bagaimana solusinya lanjutnya, harus diputuskan bersama sambil menunggu surat resmi dari PSSI Pusat terkait pra-PON sepakbola itu sendiri. Apalagi hubungan erat tim nantinya pasti dengan batasan usia apakah masih sama dengan pra-PON sebelumnya atau ada perubahan.
“Setidaknya di rapat akan ada ancang-ancang bagaimana menyikapi belum adanya informasi pra-PON itu. Tak terkecuali bagaimana sistim tim pra-PON Bali sendiri apakah diwakili oleh tim sepakbola yang juara Porprov Bali XV/2022 lalu dengan menggunakan pemain lainnya yang bagus untuk memenuhi kebutuhan tim atau bagaimana. Pasalnya juara Porprov Bali kan juga perlu diberikan reward dan reward itu bermain di pra-PON. Nah bagaimana enaknya dan jalan keluarnya, maka hal itulah rapat nanti yang memutuskan,” terang Ketut Suardana.
Tak hanya itu versinya, apakah pemain yang sesuai batasan umur nantinya namun bermain di klub profesional seperti Bali United boleh dipakai. “Kami tunggu saja informasi itu dari PSSI Pusat secara lengkap,” pungkas Ketut Suardana. (ena/bfn)