Puluhan Ekor Babi Mati Misterius di Karangasem

puluhan-ekor-babi-mati-misterius-di-karangasem
Ilustrasi ternak babi mati misterius di Karangasem

KARANGASEM, Balifactualnews.com-Puluhan ekor babi di Karangasem mati  misterius. Kematian babi secara bertahap dan  memiliki gejala yang serupa. Selain di Desa Lokasari, Kecamatan  Sidemen, kasus kematian ternak babi juga terjadi di Kecamatan Manggis. 

Informasi yang dihimpun, Sabtu (30/9/2023), menyebutkan, belasan ekor babi mati secara mendadak. Gejala awal, babi tidak mau makan. Setelah itu  kondisi badannya panas dan cenderung malas  bergerak.  Bukan itu saja, sebelum mati babi juga sempat kejang-kejang. 

“Sesuai laporan yang kami terima,  ada 17 ekor ternak babi milik peternak di Desa Lokasari mati  secara bertahap dengan gejala yang hampir sama  dalam kurun waktu 14 hari terakhir.,”kata I Nyoman Siki Ngurah, selaku Kadis Pertanian Pangan dan Perikanan Karangasem. 

Terhadap kasus kematian  ternak babi di Desa Lokasari, pihaknya mengimbau  agar peternak menerapkan biosecurity dengan cara menyemprotkan cairan desinfektan secara berkala serta menjaga kebersihan kandang ternak. 

Bukan itu saja, pasca adanya laporan ternak babi tersebut, pihaknya melalui keswan sudah turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan  dan memberikan bantuan desinfektan kepada para peternak,  serta mengarahkan  agar  peternak selalu menjaga kebersihan kandang. Menurut Siki Ngurah, Kandang yang kotor juga bisa menjadi sumber penyakit ternak dan dapat memicu kematian. .

“Selain di Sidemen, kasus kematian ternak babi secara bertahap juga terjadi di Kecamatan Sidemen,” ungkap Siki Ngurah. 

Siki Ngurah menambahkan,  pihaknya sangat kesulitan mencari sampel untuk menelisik penyebab kematian babi tersebut. Alasannya, ternak babi yang  mati  sudah keburu dikubur oleh pemiliknya. “Ya kami sangat kesulitan mencari sampelnya,  kasus kematian ternak babi ini baru dilaporkan setelah bangkai babi dikubur oleh pemiliknya,” pungkas Siki Ngurah. (tio/bfn)

Exit mobile version