KARANGASEM, – Himbauan untuk tidak mempergunakan kantong plastik baik untuk pembungkus canang maupun tempat tirta rupanya mendatangkan berkah bagi sejumlah anak anak dikawasan Pura Agung Besakih, Rendang, Karangasem. Seperti pantauan media ini ketika datang ke Pura Agung Besakih pada Rabu siang (20/03/2019).
Ditengah ramainya pemedek yang datang dari seluruh Bali untuk sembahyang dihari puncak karya Ida Bhatara Turun Kabeh Pura Agung Besakih, disejumlah titik tempat parkir kendaraan pemedek, beberapa anak – anak terlihat menjajakan dagangan.
Dagangan yang dijajakan oleh anak – anak ini bukanlah canang melainkan sebuah toples bening berukuran kecil dengan tutup berwarna merah. Toples ini dimaksudkan untuk dijadikan sebagai wadah tirta pengganti pelastik yang selama ini kerap digunakan pemedek untuk ngelungsur tirta dibawa pulang.
Dari hasil wawancara kepada salah satu pedagang toples untuk tempat tirta tersebut, didapatkan informasi bahwa, toples terbuat dari bahan pelastik, kepada pemedek anak – anak ini mengaku menjualnya dengan harga Rp. 5000 perbijinya.
Hanya saja belum sempat bertanya lebih jauh, anak – anak ini keburu pergi menjajakan toplesnya karena kebetulan ada rombongan pemedek yang baru turun dari Bus disalah satu lokasi parkiran.
Setelah itu media ini sempat kembali mencoba mendekati salah satu anak – anak tersebut, bermaksud untuk bertanya lebih jauh, hanya saja belum sempat bertanya anak – anak tersebut satu persatu malah kabur sambil tersenyum malu tanpa mau menyebutkan namanya. (ani)