Relawan Begerak, Kelian Adat Se-Kecamatan Abang Janjikan Kemenangan Dana Dipa

Calon Bupati Karangasem nomor urut 1, I Gede Dana saat menyapa para Bendesa Adat yang hadir dalam pertemuan di Gedung Serbaguna Desa Abang, Jumat (23/10/20)

KARANGASEM, Balifactualnews.com—Baru sepekan dikukuhkan, relawan Abang Bersatu untuk pemenangan pasangan Bupati/calon Wakil Bupati Karangasem nomor urut 1, I Gede Dana dan I Wayan Artha Dipa  (Dana Dipa), langsung tancap gas. Hasilnya, semua kelian adat (Bendesa Adat)  se-Kecamatan  Abang, dikumpulkan  untuk  bertema Calon Bupati Gede Dana, di gedung Serbaguna, Desa Abang,  Jumat (23/10/20).

Koordinator relawan Abang Bersatu, I Gede Suartama “Boncel” mengatakan, pertemuan yang digelar sangat sederhana itu, merupakan langkah awal  dari gerakan yang dilakukan untuk membangun perubahan menuju Karangasem era baru.

“Saat ini momentum yang tepat untuk mewujudkan perubahan dengan memenangan Dana Dipa dalam Pilkada nanti,” ucap mantan anggota DPRD Karangasem 3 periode ini.

Boncel menegaskan, relawan Abang Bersatu sengaja mengundang para bendesa adat se Kecamatan Abang, untuk diajak bersama-sama  mendengarkan lima program unggulan yang dimiliki Dana Dipa yang terangkum dalam visi misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Karangasem era baru.

“Sebanyak 20 bendesa adat  se Kecamatan Abang bersama dua orang  prajuru  adat yang hadir saat ini sudah siap mendukung dan memenangkan Dana Dipa di Kecamatan Abang,” ucap Suartama.


Pertemuan terbatas  yang dihadiri langsung calon Bupati I Gede Dana dan Ketua Tim Independen Pemenangan  Dana Dipa I Nengah Swadi, berlangsung penuh kekeluargaan.    Dihadapan  para Bendesa Adat tersebut, Gede Dana menyampaikan permohonan maafnya, karena baru kali ini bisa bertemu untuk menyampaikan visi misinya dalam membangun Karangasem 5 tahun kedepan.

“Astungkara  mendapatkan amanah masyarakat, saya akan fokus,  tulus , dan lurus  bekerja untuk memperbaiki pembangunan di Karangasem 5 tahun kedepan,” ucapnya.

Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Karangasem, kata Gede Dana, muatannya sekala niskala dan selaras dengan visi misi Pemprov Bali dan Pemerintah Pusat. Berangkat dari hal itu, dalam kepemimpinannya nanti, dia bersama calon wakilnya I Wayan Artha Dipa  akan selalu siap berjuang  untuk meningkatkan PAD Karangasem  yang terus mengalami penurunan. Bahkan saat ini PAD Karangasem  turun tajam hingga Rp 80 miliar.

“Penurunan PAD terbesar ada di sektor galian C. Besarannya mencapai Rp 60 miliar, terkesan ada kesengajaan untuk dibiarkan sehingga masyarakat tidak bisa menikmati. Astungkara saya dan Pak Wayan Artha Dipa dipercaya masyarakat untuk memimpin Karangasem, kebocoran  sektor galian C menjadi target awal untuk dibenahi.   Semua ada rumusnya, dan kami yakin bisa   meningkatkan PAD Karangasem  dari  apa yang terjadi sekarang,” ucapnya.

Dipihak lain, Ketua Tim Independen Pemenangan Dana Dipa, I Nengah Swadi, mengatakan, secara umum masyarakat Karangasem  sangat menginginkan perubahan. Hal itu dilandasi karena dalam 4,5 tahun terakhir pembangunan di Karangasem cenderung bergerak mundur.

“Selain PAD sangat kecil dan saat ini baru terpenuhi hanya Rp 160  miliar,  Komisi Pemberantasan Korupsi  (KPK) juga memberikan penilaian, bahwa Karangasem gagal dalam   membangun  daerahnya dalam 4,5 tahun terakhir,” ucap Swadi, seraya berharap  para bendesa adat dan prajuru adat yang hadir dalam pertemuan itu,  untuk bersama-sama menjaga Pilkada Karagasem jujur dan adil, serta melawan  kemungkinan adanya money politik.

Sementara itu, Bendesa Adat Purwayu, I Nyoman Jati,  menjanjikan kemenangan Dana-Dipa di Kecamatan Abang.   Pihaknya  juga meyakini Gede Dana akan mampu  mewujudkan Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Karangasem jika nanti sudah terpilih menjadi Bupati.

“Karangasem sangat membutuhkan perubahan,  secara pribadi saya  dan semeton Bendesa Adat  yang hadir dalam pertemuan ini mendoakan Pak Gede Dana bisa terpilih menjadi Bupati,” ucap Nyoman Jati.

Senada dengan Nyoman Jati, Bendesa Adat Sega, I Komang Oka mengatakan,  terwujudnya Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Karangasem, secara langsung akan  membuat keberadaan  desa adat semakin kukuh. “Kalau Pak Gede  sudah terpilih nanti, jangan pernah melupakan adat, budaya ,dan tradisi yang ada Karangasem, karena rohnya Nangun Sat Kerthi Loka Bali semuanya ada disini,” ucapnya.

Munurut Komang Oka, kemiskinan akan selalu menjadi tantangan dalam kepemimpinan Gede Dana dan Wayan Artha Dipa  ketika nanti dipercaya memimpin Karangasem. Kendati demikian  pihaknya berkeyakinan, dengan  program satu jalur yang dimiliki,  Gede Dana  dan Wayan Artha akan mampu berbuat banyak untuk itu.

“Dana Dipa merupakan harapan kami membangun perubahan menuju Karangasem era baru,” pungkasnya. (ger/tio/bfn)