KARANGASEM, balifactualnews.com—Penampilan Band Lolot pada malam penutupan pagelaran budaya dan pameran Hut ke-382 Kota Amlapura, Kamis (30/6/2022) malam, menjadi puncak pesatanya anak muda di gumi tanah aron.
Pantauan dilapangan puluhan ribu penonton yang sebagian besar merupakan fans panatik grup band beraliran rock alternative dari Denpasar itu, tumpah ruah memenuhi lapangan Taman Budaya Candra Buana, Amlapura.
Bupati Karangasem I Gede Dana berasama wakil Bupati I Wayan Artha Dipa dan Wakil Ketua DPRD I Wayan Artha Dipa serta Sekda I Ketut Sedana Merta terlihat asyik menimati lantunan music cadas yang dimainkan I Made Bawa (vocal/gitar) dan tiga personil band Lolot lainnya, yakni Lanang (bass), Lesmana (Lead Gitar), dan Hendra (drum). Beberapa pejabat Pemkab Karangasem, juga terlihat sangat menikmati petikan gitar yang dimainkan yang dimainkan tiga pentolan band Lolot itu.
Mengawali perfomnya, Lolot membawakan lagu Barong Bangkung yang dikonversi dengan cak. Lagu lawasnya itu sekaligus mengundang histeria penonton. Ratusan penonton yang merupakan fans panatik Lolot terlihat berjingkrak-jingkrak sambil mengibarkan panji-panji kebesara band kenamaan masayarakat Bali itu.
Suasana semakin panas tat kala Lolot membawakan tiga lagu hitnya berjudul Tresna Ngemasin Tiwas, Ngutgut Jeriji, dan Jalanin Dogen. Lolot berhasil mengatur ritme emosi penoton pada penampilan malam terakhir Hut Kota Amlapura tersebut. Meredakan suasana, Pentolan Band Lolot, Made Bawa mengajak para penggemarnya bernostalgia untuk bersama-sama menembangkan lagu Kehalangin Kasta. Lagu yang dimainkan Lolot ini sempat membuat para fans wanitanya terhanyut, dengan wajah sedikit sedih.
Tapi dari 12 lagu yang dibawakan, Lolot juga membawakan satu lagu midlye Tresna Memaksa (Luh Sari). Lagu nostalgia Lolot ini kembali membuat penggemarnya berjingkrak-jingkarak. Satu penonton dilaporkan pingsan karena kepanasan (kehausan). Langkah sigap petugas, penonton yang pingsan berhasil diselamatkan.
“Tadi ada satu penonton yang pingsan karena kekurangan air, tapi dia sudah mendapatkan penanganan dari tim medis dan tidak sampai dibawa ke rumah sakit,” ucap Kadis Kesbangpol Linmas Pemkab Karangasem, I Wayan Sutapa.
Pertunjukkannya pada malam penutupan pagelaran budaya Hut ker-382 Kota Amlapura , Lolot tampil dengan durasi 45 menit. Sebagai penuntup, grup band yang melambungkan namanya dengan lagu Tresna Memaksa, membawakan satu lagu beraliran rock dangdut berjudul Wetris Jegeg dari album Lolot yang ke delapan.
Fans Lolot juga berhasil membuktikan sebagai penonton yang beradab, ini dubuktikan konser grup band kesayangannya itu berakhir dengan damai dan tidak rusuh. “Kami sangat berterimakasih, konser Lolot berjalan sangat tertib. Kami berharap penonton juga tertib saat berkendaraan dan pulang dengan selamat sampai di rumah,” pungkas Subangsawan. (tio/bfn)