Selama Karya IBTK, Begini Rekayasa Arus Lalin Pemedek ke Pura Besakih

Grafis rekayasa lalu lintas pemedek selama karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih
banner 120x600

KARANGASEM, Balifactualnews.com—Puncak Karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) di Pura Agung Besakih, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, tinggal satu minggu lagi. Berbagai persiapan sudah dilakukan dalam menyongsong upacara yang dilaksanakan setiap Purnama Kedasa itu.

Bukan itu saja, Polres Karangasem Karangasem dibawah komando AKBP Ricko AA Taruna, juga memberi atensi khusus pelaksanaan karya agung yang berlangsung selama satu bulan itu. Selain membuat pos pelayanan terpadu dan pos pengamanan, serta pos pemantauan, Satuan Lalulintas setempat juga sudah melakukan rekayasa arus lalu lintas pemedek. Langkah itu dilakukan guna mengantisipasi kemacetan dan pelaksanaan karya IBTK yang puncaknya pada 5 April hingga tanggal 26 April mendatang bisa berjalan lancar aman dan tertib.

Kapolres Karangasem AKBP Ricko AA Taruna, melalui Kasat Lantas AKP Wahyu Joko Nugroho, mengatakan, pihaknya sudah  memetakan potensi kemacetan yang terjadi selama pelaksanaan IBTK di Pura Agung Besakih. Hasil pemetaan tersebut kemudian dirumuskan dengan membuat rekayasa arus lalu lintas pemedek selama karya berlangsung.

“Antisipasi kemacetan dan demi tertibnya pelaksanaan karya Ida Bhatara Turun Kabeh, semua kendaraan masuk dari satu jalur, baik datang dari arah Klungkung, Karangasem dan Batur (Bangli), melalui simpang tiga kantor Camat Menanga menuju Besakih,” ungkapnya.

Rekayasa arus lalu lintas pemedek tersebut, juga untuk menghindari pemedek melalui pintu samping yakni wilayah Kiduling Kreteg dan Batumadeg. “Semua kendaraan bus nanti parkirnya terpusat di terminal Kedungdung, sedangkan untuk keluar ya kembali ke jalur semula atau pintu masuk utama. Sedangkan kendaraan roda empat dan roda dua parkirnya juga terpusat di parkir Manik Mas, kendaraan yang parkir di Parkir Manis Mas semuanya keluar melalui simpang tiga Poh Udang, menuju Batusesa atau Yeh Sah,” terangnya.

Sedangkan kendaraan khusus panitia dan Ida Sulinggih yang bertugas selama karya, kata AKP Wahyu, diperbolehkan masuk melalui jalur Pura Dalem Puri dan parkir di areal lahan parkir Yang ada di Batumadeg dan Pura Suci. Tapi untuk keluarnya melalui jalur Batumadeg menuju Kayu Padi dan Teges.

“Kalau parkir Manik Mas penuh, pemedek dapat menggunakan parkir pribadi sepanjang jalur Pura Dalem Puri, dan keluarnya melalui Kunyit dan Teges,” pungkasnya. (tio/bfn)