DENPASAR, Balifactualnews.com – Kegagalan timnas Indonesia di Piala AFF beberapa hari lalu usai dihantam Vietnam 0-2 pada semifinal leg kedua Piala AFF 2022 di Stadion My Dinh, Hanoi, pada Senin malam (9/1/2022), memunculkan kritikan terhadap arsitek timnas Indonesia Shin Tae-Yong (STY).
STY memang gagal setelah sebelumnya di SEA Games 2021 di Vietnam, Timnas U-23 hanya mampu meraih perunggu. Tapi prestasi lainnya juga ada. Misalnya peningkatan ranking di FIFA hingga lolosnya Timnas Indonesia ke Piala Asia 2023. Kali terakhir Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia terjadi 16 tahun yang lalu.
Tahun ini selain Piala AFF, masih ada Piala Dunia U-20 dan Piala Asia 2023 yang menjadi tugas STY. Legenda hidup sepak bola Bali I Komang Mariawan tidak setuju jika STY terdepak usai kegagalan di Piala AFF 2023.
Diakuinya, pelatih yang membawa Seongnam FC menjadi kampiun Liga Champions Asia 2010 ini harus diberi kesempatan terlebih dulu. Bukan sampai Piala Dunia U-20, tetapi hingga Piala Asia 2023 usai.
“Saran saya, beri STY kesempatan setidaknya hingga Piala Asia. Jarak antara Piala Dunia U-20 dan Piala Asia setahu saya berdekatan. Jika berhenti di tengah jalan, apa yang sudah dibangun bisa berantakan lagi,” jelasnya di Denpasar, Selasa (10/1/2023).
Mantan pemain yang masa jayanya sempat memperkuat klub besar di Indonesia seperti Arema, PSPS Pekanbaru Riau, hingga Persikota Tangerang ini menilai jika masih belum bisa mengukur kapabilitas STY menukangi Timnas Indonesia hanya karena gagal juara dua kali di Piala AFF.
Dipaparkannya, ada tekanan yang dimiliki STY saat ini dan dia melihat pola permainan Asnawi Mangkualam Bahar dkk sedikit berubah. “Nampaknya ada tekanan besar kepada STY dan pemain. STY mungkin mendapat tekanan besar dari atas dan suporter sehingga merembet juga kepada pemain,” tandas Mariawan. (ena/bfn)