DENPASAR, Balifactualnews.com – Menempelnya mikro hingga makro organisme, seperti teritip, kerang laut, dan alga pada lambung kapal termasuk infrastruktur yang terendam di air laut disebut dengan istilah biofouling. Permasalahan biofouling mengakibatkan penambahan beban dan energi operasi kapal, penurunan daya guna, hingga kerusakan infrastruktur laut.
Selama ini, biofouling diantisipasi dengan menggunakan cat antifouling. Akan tetapi, kandungan TBT pada cat antifouling yang banyak digunakan saat ini berdampak buruk bagi biota laut. Guna mengatasi tantangan tersebut, lima orang siswa SMP PGRI 3 Denpasar berinovasi membuat agen antifouling dari bahan alami tanpa kandungan TBT. Inovasi ini berlandaskan pengamatan langsung permasalahan di beberapa wilayah perairan di Bali. Berjudul “Avisa Spiga: Agen Antifouling dari Kombinasi Ekstrak Daun Tapak Liman dan Daun Kemiri”, karya penelitian ini digarap para siswa dari sekolah yang beralamat di Jalan Gunung Agung Gang V No. 17, Denpasar. Hal ini terungkap saat siswa SMP PGRI 3 Denpasar pamitan ke Pemkot Denpasar yang diterima Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa beberapa waktu yang lalu.
Mereka memilih bahan alami dari tapak liman dan daun kemiri karena kandungan fitokimia pada daun tersebut yang berpotensi sebagai agen antifouling. Selain itu, para siswa berkeinginan meningkatkan nilai ekonomi dari daun kemiri dan daun tapak liman yang selama ini hanya menjadi limbah organik.
Karya penelitian pelajar SMP bimbingan Rama Gerald Jade ini, lolos melaju ke ajang World Young Inventors Exhibition yang akan diselenggarakan di Malaysia pada 10-13 Mei 2023 mendatang. Pada lomba tingkat internasional tersebut, lima pelajar SMP PGRI 3 Denpasar akan bersaing dengan peneliti dari berbagai belahan dunia untuk meraih predikat terbaik. Komang Dharma Suputra, salah satu anggota tim siswa, menyampaikan persiapannya saat ini, diantaranya berlatih presentasi dalam bahasa inggris, mempersiapkan perlengkapan presentasi, hingga merancang jadwal kegiatan perhari selama di ‘Negeri Jiran’. “Kami mohon doanya agar dapat memberikan hasil yang terbaik bagi Indonesia,” pungkas Dharma. (iar/bfn)