KARANGASEM, Balifactualnews.com-SMPN 1 Bebandem berani tampil beda dalam ajang Karangasem Akhir Pekan (KAP), Sabtu (9/8/2025) malam. Penampilannya sangat memikat pengunjung, terutama saat memperlihatkan karya kreatif berupa peragaan busana menggunakan gaun berbahan sampah plastik.
Wakil Bupati Karangasem, Pandu Prapanca Lagosa memberikan acungan dua jempol atas ide kreatif yang dipertunjukkan anak didik Ni Wayan Parwati tersebut. Ia juga memberikan apresiasi tinggi atas kreativitas siswa SMP Negeri 1 Bebandem yang berhasil mengubah sampah plastik menjadi gaun-gaun estetik.
“SMPN 1 Bebandem berani tampil beda di ajang KAP. ini sangat bagus dan saya sangat mengapresiasinya,” ucap Pandu.
Dia menegaskan, SMPN 1 Bebandem menjadi contoh nyata bagaimana pengelolaan sampah plastik dapat diterapkan di sekolah dan bagaimana siswa dapat berkreasi menjadikan sampah sebagai sesuatu yang bernilai.
Pandu berharap, sistem pengelolaan sampah plastik yang sudah dijalankan SMPN 1 Bebandem dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam menangani persoalan sampah plastik yang semakin menjadi momok.
Kepala SMPN 1 Bebandem, Ni Wayan Parwati, mengungkapkan, bahwa sekolahnya telah menerapkan sistem pengelolaan sampah plastik yang efektif dan inovatif, melalui program “Tabungan Sampah”. program ini dikelola oleh setiap kelas dengan bantuan petugas Sekretaris Bidang (Sekbid), sampah plastik yang terkumpul dapat diolah dan dimanfaatkan secara maksimal.
“Kami bekerjasama dengan yayasan yang bergerak di bidang pengelolaan sampah dan Pemerintah Desa Jungutan. Ini kami lakukan untuk memastikan bahwa sampah plastik dapat diolah dengan baik dan berdampak positif bagi lingkungan, katanya.
Menurut Parwati, program Tabungan Sampah yang dikelola sekolah yang dipimpinnya, tidak hanya membantu mengurangi jumlah sampah, tetapi juga mendidik siswa tentang pentingnya pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab.
Pengelolaan sampah plastik di SMPN 1 Bebandem tidak hanya dapat mengurangi jumlah sampah, tetapi juga dapat menjadi sumber kreativitas dan pendapatan bagi siswa.
“Mensukseskan program ini, kami juga membuat lomba antar kelas untuk membuat kerajinan dari sampah plastik setiap akhir semester. Dari lomba ini, lahir berbagai karya kreatif seperti vas bunga, taplak meja, gorden, pakaian, dan gaun,” jelas Parwati sembari menambahkan, bahwa saat mengisi acara KAP di Taman Jagat Karana, Jalan Veteran Amlapura, pihaknya memperagakan 6 gaun dari sampah plastik. (tio/bfn)
