DENPASAR, Balifactualnews.com – Usai terpilih lagi secara aklamasi pada Musyawarah Kota (Muskot) PBSI Denpasar yang dilakukan di Denpasar, Jumat (11/8/2023) lalu , Ketua Umum anyar wajah lama I Ketut Suteja Kumara mengejar program cabang olahraga bulutangkis bisa masuk kegiatan ekstra kulikuler (eskul) sekolah di Denpasar.
Pria yang juga anggota DPRD Kota Denpasar tersebut diungkapkannya ketika dikonfirmasi Minggu (13/8/2023). Langkah positif tersebut akan dilakukan dengan pengurus baru nantinya. “Cabor bulutangkis saya inginkan akan terus memasyarakat sampai lapisan bawah di Denpasar. Utamanya yakni bulutangkis masuk sekolah. Karena selama ini di Denpasar masih belum ada sekolah yang memiliki kegiatan ekstra kulikulernya (eskul) untuk cabor bulutangkis,” tutur Suteja Kumara.
Diakuinya bagaimanapun juga untuk mencetak prestasi utamanya pembinaan pebulutangkis mulai anak- anak harus sudah ada di sekolah-sekolah. “Kalau muaranya prestasi maka harus ada generasi pebulutangkis yang berjenjang dalam kategorinya. Kalau tidak ada kaderisasi maupun regenerasi maka sulit prestasi akan dicapai. Dan itu terbukti PBSI Denpasar yang tak pernah kehabisan regeerasi pebulutangkis, sampai akhirnya pada Porprov Bali 2022 lalu mampu meraih predikat juara umum,” tambah Suteja Kumara.
Dasar dari semua itu, dirinya berharap nantinya akan ada kerjasama antara PBSI Kota Denpasar dengan pihak Disdikpora Kota Denpasar, bersama sekolah – sekolah guna melakukan kaderisasi pebulutangkis secara bersama-sama.
Sementara itu, Sekretaris KONI Bali Made Darmiyasa berharap agar Pengkot PBSI Denpasar bisa menjaga prestasinya sebagai juara umum Porprov Bali 2022 bahkan terus ditingkatkan agar lebih bagus lagi ke depannya.
“Bukti riil prestasi bulutangkis Denpasar selain juara umum pada Porprov Bali 2022 juga kini penghuni tim bulutangkis yang akan berlaga pada Babak Kualifikasi (BK) PON 2023, mayoritas dihuni para pebulutangkis Denpasar. Ada 6 pebulutangkis putra dan putri Denpasar dan kami harapkan keenamnya bisa memberikan hasil terbaik buat Denpasar dan Bali,” pungkas Made Darmiyasa. (ena/bfn)