Suwirta Rancang Program Ngaben Ngemasa dan Manusa Yadnya

banner 120x600
Wujudkan ngaben massal, Bupati Suwirta berkomunikasi dengan PHDI,MDP

 

KLUNGKUNG – Guna mewujudkan Program Upacara Ngaben Ngemasa dan Upacara Manusa Yadnya di tahun 2020, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengumpulkan tim yang terdiri dari Majelis Madya Desa Pakraman, PHDI Klungkung serta Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga Klungkung diruang kerjanya Selasa ( 12/3/2019).

“Kita tengah merancang program pemberian punia kepada kelompok warga yang melaksanakan Ngaben Ngemasa itu. Sehingga dalam pelaksanaan upacara, selain menggunakan Punia yang berasal dari karma, juga Punia yang berasal dari Pemkab Klungkung. Dengan demikian akan terlaksana yadnya yang saling asah asih asuh dan terwujud yadnya yang sadwika,” ucap Bupati Suwirta usai pertemuan siang tadi.

Kepada Ketua Majelis Madya Desa Pakraman, Dewa Tirta, Bupati Suwirta memerintahkan untuk segera membuat definisi mengenai Kelompok penerima Punia tersebut. Kelompok, mulai dari di tingkat KK, Banjar hingga Desa Pakraman. Data kelompok ini nantinya akan sangat berguna dalam menentukan pemberian punia. Sementara Pemda akan membuat kajian dalam menentukan jumlah Punia.

“Selain untuk efisiensi atau mengurangi beban biaya warga juga untuk menyatukan dan meningkatkan rasa kekeluargaan serta kebersamaan warga dalam pelaksanaan upacara ngaben dan manusa yadnya, penerima bantuan punia nantinya adalah kelompok, baik yang ditingkat KK, banjar maupun Desa Pakraman.” ujar Suwirta.

Sementara itu Ketua Majelis Madya Desa Pakraman, Dewa Tirta menjelaskan, bulan Juni hingga awal September yang merupakan dewasa ayu/hari baik bagi umat hindu. Awalnya, pelaksanaan upacara Ngaben berkelompok yang diagendakan dalam kurun waktu tertentu dinamakan Ngaben Ngemasa, namun karena diikuti banyak sawa, kini masyarakat lebih menyebutnya dengan Ngaben Massal.

Dalam program Ngaben Ngemasa, Punia dari Pemda Klungkung akan dianggarkan dari dana induk. Sehingga setahun menjelang kegiatan upacara, proposal harus sudah disampaikan kepada Pemda Klungkung paling lambat pada bulan maret. Yang dibantu dalam bentuk punia adalah dana banten upacara, mulai dari Ngagah hingga Nganyud. Punia bernilai maksimal 50% dari nilai proposal yang diajukan.

Sedangkan untuk program Upacara Manusa Yadnya seperti ( Upacara Nelu Bulan, Metatah, Otonan, Metik Rambut), pendanaan akan dibantu sepenuhnya oleh Pemda Klungkung. Tempat pelaksanaan akan dipisahkan menjadi dua yaitu di Klungkung daratan yang terdiri dari tiga kecamatan (Klungkung, Dawan dan Banjarangkan) serta di kepulauan Nusa Penida.(ana/tio)