Utama  

Swadi Kuda Hitam, Pilkada Karangasem Masih Adem


KARANGASEM, Balifactualnews.com  Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tinggal 10 bulan lagi, tepatnya 23 September 2020. Kendati hajatan politik lokal itu sudah semakin dekat, namun eskalasi politik Pilkada di Bali terlihat masih adem ayem. Kabupaten Karangasem yang memiliki tensi politik yang cukup tinggi juga sama. Sejauh ini belum ada pergerakan yang cukup berarti terhadap paket yang dimunculkan beberapa elemen masyarakat itu.

Nama Gede Dana yang di gadang-gadang PDIP untuk maju dalam Pilkada Karangasem memang masih mendominasi. Masyarakat media sosial kebanyakan menginginkan Ketua DPRD Karangasem itu bisa memimpin Karangasem 5 tahun kedepan, menggantikan IGA Mas Sumatri. Banyak figur yang ingin menjadi pendamping Gede Dana untuk maju Pilkada. Selain I Nengah Sumardi (Wakil Ketua DPRD Karangsem/Golkar) yang namanya dimunculkan melalui wacana koalisi merah-kuning, juga ada I Nengah Swadi -Notaris kondang di Karangasem. Nama Swadi terus menyeruak dalam blantika politik Karangasem, menyusul ada issue Golkar bakal mengusung paket sendiri.



Plt Ketua DPD Golkar Bali I Gede Sumarjaya Linggih, dikonfirmasi Sabtu (8/11/2019), mengatakan, untuk Pilkada di Bali, Golkar masih bergerak dinamis termasuk juga di Karangasem. Pernyataan Wakil Ketua Komisi IX DPR-RI ini, mengisyaratkan bahwa koalisi merah-kuning yang diwacanakan selama ini belum final.

“Sampai saat ini kita dengan semuanya masih cair, bahkan Bu Mas sempat menghubungi saya untuk mengajak berkoalisi,” ucap pria yang akrab disapa Demer itu.

Kendati sempat dihubungi Ketua DPD NasDem Karangasem, namun Demer belum menentukan sikap. Itu dilakukan karena Golkar Bali saat ini sedang melakukan survey terhadap kader yang dimunculkan dalam Pilkada nanti. “Intinya, kita tidak mau neko-neko, cukup posisi wakil Bupati saja,” ucap Demer.

Semakin tidak jelasnya sikap Golkar dalam membangun koalisi dengan PDIP, membuat nama I Nengah Swadi semakin moncer dan disebut-sebut bakal menjadi kuda hitam sebagai pendamping Gede Dana. Bukan hanya itu, meningkatnya elektoral Notaris beken ini membuat namanya masuk dalam daftar survey yang sudah dilakukan DPD PDIP Bali, beberapa waktu lalu.

Sumber di internal PDIP Bali, menyebutkan, nama I Nengah Swadi masuk dalam daftar survey menjadi pendamping Gede Dana. Bahkan, belakangan elektoralnya terus menanjak berhimpitan dengan I Nengah Sumardi yang juga masuk dalam daftar survey PDIP.

Dikonfirmasi terpisah, I Nengah Swadi mengungkap keseriusannya untuk maju dalam Pilkada Karangasem nanti. “Saya siap untuk memberikan tenaga dan fikiran untuk Karangasem, karena memang itulah misi saya untuk mengabdikan diri,” ucap Swadi. (Paramitha)

Exit mobile version