Tak Ada Dendam Politik, Rotasi Pejabat Eselon II Murni Penyegaran

banner 120x600

“Dalam enam bulan kedepan  mereka akan kami nilai. Kalau tidak mampu menjalankan visi misi dan tidak loyal pasti akan kami nilai dalam enam bulan berikutnya. Kalau  satu tahun tidak mampu, mohon maaf  dia harus minggir (entah orang dekat, apalagi tercela)”

( Bupati Karangasem/ I Gede Dana )

I I Wayan Sutrisna saat menerima SK Jabatan sebagai Kadisdikpora dari Bupati Karangasem I Gede Dana

KARANGASEM,  Balifactualnews.com—Bupati Karangasem I Gede Dana resmi mengukuhkan 17 pejabat (bukan 19 pejabat) eselon II yang dirotasi ke pos jabatan baru, Selasa 21 September 2021.  Tak ada dendam politik  dalam rotasi itu, mengingat beberapa pejabat yang berhaluan beda  saat Pilkada lalu,  tetap  ditempatkan  di pos jabatan yang layak, sesuai kompetensi yang dimiliki.

Dihadapan pejabat eselon II yang dikukuhkan,  Bupati Gede Dana dengan tegas mengatakan,  rotasi  pejabat  baru dijalankan  dalam tujuh bulan kepemimpinannya bersama I Wayan Artha Dipa bukan  merupakan punishment  bagi pejabat, yang memiliki pilihan politik beda saat suksesi kepemimpinan Desember 2020 lalu.

Menurut Gede Dana, rotasi tersebut murni penyegaran pejabat eselon II untuk diajak bersama-sama menjalankan visi misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Karangasem melalui  Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Karangasem Era Baru dengan fokus tulus dan lurus.

“Rotasi pejabat  sebagai langkah penyegaran, bukan hukuman, tapi mereka dirotasi sesuai  hasil uji kompetensi yang  dilakukan Panitia Seleksi.  Uji kompetensi ini merupakan potret diri dari para pejabat eselon dua  untuk dipercayakan dalam mengemban tugas di pos jabatan yang berbeda dari sebelumnya,” ucap Gede Dana.

Kendati demikian, 17 pejabat eselon II yang dirotasi, tetap menjadi penilaian Bupati.  Tolok ukurnya  keseriusan  dan kemampuan mereka  dalam menjalankan visi misi Bupati menuju Karangasem Era Baru.

“Dalam enam bulan kedepan mereka akan kami nilai. Kalau tidak mampu menjalankan visi misi dan tidak loyal pasti akan kami nilai dalam enam bulan berikutnya. Kalau  satu tahun tidak mampu, mohon maaf  dia harus minggir (entah orang dekat, apalagi tercela),” tegas Gede Dana.

Sementara itu, 17 pejabat eselon II yang dirotasi, yakni, I Wayan Ardika yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dewan di rotasi sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). Sedangkan posisinya sebagai Sekretaris Dewan  diisi  Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa I Nengah Mindra. Sedangkan jabatan Kadis PMD akan dilelang dalam rotasi berikutnya.

I Wayan Astika yang sebelumnya menjabat Kadis Perpustakaan di rotasi sebagai Kadis Kebudayaan menggantikan I Putu Arnawa. Arnawa sendiri masuk dok sebagai staf ahli karena mendekati masa pensiun. Dalam rotasi pejabat eselon II itu, Arnawa ditemani I Gusti Ngurah Kartika  sebagai staf ahli. Sedangkan jabatannya sebagai Kadis Pendidikan Pemuda dan Olahraga diganti  Kadis Perindag I Wayan Sutrisna. Posisi jabatan Disperindag akan dilelang dalam mutasi jabatan gelombang berikutnya.

Kadis Perpustakaan yang ditinggalkan Astika diganti Kadis Sosial  I Gede Basma.  Posisi Basma di Dinas Sosial digantikan Kadiskominfo I Komang Daging. Sedangkan  I Gede Ngurah Yudiantara yang sebelumnya menjabat Kadis Lingkungan Hidup balik kandang  menempati pos  jabatan yang ditinggal Komang Daging di Dinas Kominfo. Sementara posisinya di Dinas Lingkungan Hidup diganti Nyoman Tari  yang sebelumnya menjabat sebagai Kadis Pemadam Kebakaran.

Rotasi pejabat pratama  lainnya,  Siki Ngurah yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bappelidangba  digeser  menggantikan I Nyoman Tari sebagai Kadis Damkar. Posisinya di Bappelitdangba diganti I Nyoman Sutirtayasa.  Sedangkan jabatan Sutirtayasa di Dinas PUPR akan dilelang pada rotasi berikutnya.

I Wayan Putu  Laba Erawan yang sebelumnya menjabat Dinas Penanaman  Modal dan Pelayanan Terpadu satu pintu juga dirotasi sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan. Sedangkan posisi jabatan yang ada sekarang dikosongkan. Kadis Kesbanglinmaspol Kanginan Subandi, juga dirotasi Sebagai Kepala Dinas  Pengendalian Penduduk  dan Keluarga Berencana. Posisinya  di Kesbanglinmaspol diisi  I Wayan Sutapa yang sebelumnya menjabat sebagai Kadis Sat Pol PP.

Sementara itu, di posisi Asiten Sekda,  tidak terjadi pergeseran yang berarti.  I Wayan Purna (Asisten I) dan I Made Suama (Asisten II) masih tetap bertahan. Pengisian terjadi pada asisten III yang saat ini ditempati Kadis Perhubungan Ida Bagus Suastika. Sedangkan jabatan yang ditinggalkan Suastika akan dilelangkan. (tio/bfn)