Tepikan Intervensi, Bupati Dana: Mutasi Guru Murni Pemerataan

“Kendati nanti ada guru yang dimutasi sedikit jauh dari tempat asal,  itu murni kita lakukan demi pemerataan, karena banyak sekolah mengalami kekurangan guru”

( Bupati Karangasem/I Gede Dana )


KARANGASEM, Baifactualnews.com—Sempat molor, namun Pemkab Karangasem memastikan akan melaksanakan mutasi guru  dalam waktu dekat ini. Signal itu menguat setelah Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) bersama Inspektorat Daerah (Irda), melakukan revew terhadap kelayakan guru dan para Kepala sekolah yang akan dimutasi dalam rapat yang digelar Selasa 14  September 2021 sore.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan  Sumber Daya Manusia (BKPSDM) I Gusti Gede Rinceg, mengatakan,rapat Baperjakat bertujuan untuk menangkis intervensi pihak luar berkaitan mutasi guru yang sempat membuat “gaduh” di masyarakat.

“Guru-guru yang dimutasi mulai dari guru SD dan SMP, termasuk juga Kepala Sekolah. Mutasi ini bagian dari pemerataan karena banyak  sekolah yang mengalami kekurangan guru,”ucap Rinceg.

Dijelaskan,saat ini Irda masih melakukan penilaian  jabatan guru yang akan di mutasi khususnya yang menjabat sebagai Kepala Sekolah.  Penilaian itu dilakukan karena khusus untuk Kepala sekolah ada jangka waktu masa kerja untuk bisa di mutasi.

“Intinya, untuk  guru SD  mereka akan dimutasi di seputar wilayah kecamatan. Sedangkan  untuk guru SMP  beberapa diantaranya ada yang keluar wilayah  kecamatan, namun  tidak terlalu jauh dari tempat asal,” jelas Rinceg.

Dikonfirmasi terpisah, Bupati Karangasem I Gede Dana menegaskan, para guru tidak  terlalu khawatir terhadap adanya isu intervensi pihak luar dalam mutasi  tersebut. Pihaknya memastikan guru-guru yang  kena mutasi nanti dipastikan nyaman karena mengedepankan pendekatan dan pemerataan.

Bupati mengakui, mutasi yang dilakukan itu  pasti ada yang tidak puas. Tapi hal ini harus dilakukan demi pemenuhan guru di sekolah-sekolah yang masih banyak mengalami kekurangan guru.

“Kendati nanti ada guru yang dimutasi sedikit jauh dari tempat asal,  itu murni kita lakukan demi pemerataan, karena banyak sekolah mengalami banyak kekurangan guru,”ucap mantan Ketua DPRD Karangasem itu.

Sedangkan mutasi untuk guru SMP, kata Gede Dana mememang beberapa ada  yang titaruh diluar kecamatan asal. Dia mencontohkan, di SMPN 1 Selat yang mengalami kekurangan guru Matematika, maka  akan diambil dari sekolah terdekat.

“Kalau selat bagian Desa Muncan,maka  diambil guru dari Rendang. Selat bagian  Desa Duda,maka kita ambil guru dari Sibetan. Begitu sterusnya. Konsep pendekatan  dan pemerataan guru tetap kita kedepankan dalam mutasi ini,” pungkas Gede Dana. (tio/bfn)

Exit mobile version