Daerah  

Tertahan di Laut Miami, Kru Kapal Asal Bali Menunggu Dipulangkan

banner 120x600

Sejumlah Kru Kapal asal Bali, dalam situasi tak menentu karena wabah Covid-19 menunggu untuk dipulangkan.

MIAMI, Balifactualnews.com – Pasca Amerika me Lockdown negaranya, sejumlah kapal pesiar kini terkatung katung di tengah laut perairan Miami, karena tidak bisa bersandar di dermaga Amerika. Salah satunya adalah kapal pesiar The Royal Carribean dimana ada sekitar 130 pekerja asal Bali yang masih berada di atas kapal mewah tersebut.

Kapal kapal pesiar mewah yang biasanya disesaki penumpang untuk berlibur inipun, kini hanya dihuni oleh para kru kapal. Restoran salah satunya kini menjadi tempat para kru berkumpul menghabiskan waktu, sambil menunggu giliran jadwal untuk dipulangkan.

Menurut informasi dari beberapa kru di kapal pesiar itu, pihak perusahaan The Royal Carribean sudah memulangkan beberapa kru yang dilakukan secara bergantian. Namun kru yang belum dapat giliran dipulangkan, juga ingin segera berkumpul kembali dengan keluarganya di Bali.

Salah satu kru asal Bali I Komang Puja Adnyana(25) asal Karangasem, mengatakan kepada tim Bali Factual News via Whatapps, Sabtu(21/3/20), bahwa semenjak Negara Amerika menutup negaranya, sejumlah kapal pesiar mewah untuk sementara tidak diperbolehkan bersandar di dermaga. Hal ini dikarenakan otoritas pemerintah setempat berusaha meminimalisir penyebaran Covid-19.

“Kami berharap segera dipulangkan oleh perusahaan. Atau pemerintah juga ikut memikirkan nasib kami yang sekarang tak menentu disini, kami khawatir tidak bisa pulang, seandainya Indonesia juga ikut lockdown “,ungkapnya.

Suasana bosan sudah mulai menggelayuti para kru asal Bali yang biasanya bekerja sangat keras tak kenal lelah di kapal pesiar. Mereka para TKI ini juga salah satu pahlawan devisa, yang kini nasibnya tak menentu karena meluasnya wabah Virus Corona.

Untuk mengisi waktu agar para kru tidak bosan, semua fasilitas yang biasa digunakan untuk para tamu dibuka dan bisa dipergunakan juga oleh para kru. Sementara semua kru masih tetap bekerja untuk 5 sampai 6 jam saja.

Ke khawatiran para pahlawan devisa yang bekerja di kapal pesiar itu bukan tanpa alasan. Mereka takut kalau Negara tempat asal mereka juga me Lockdown. Termasuk para kru asal Bali itu, apabila Indonesia juga ikut menutup diri, keinginan mereka untuk pulang dalam situasi seperti inipun akan sirna, untuk itu mereka berharap pihak pemerintah bisa melakukan langkah langkah untuk memulangkan mereka.(ger/son/bfn)