Tinjau Pembuatan Jembatan Pelintas Batu Dawa, Mas Sumatri Desak Dinas PUPR Bangun Jembatan

________________________________________________________________________________

KARANGASEM– Bupati Karangasem terjun langsung meninjau pembuatan Jembatan yang menghubungkan Banjar Mekar Sari dan Banjar Apad Sari, Dusun Batudawa Kaja, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem, Rabu, (3/4/2019).

Akses utama warga yakni jembatan sepanjang 3 meter dan lebar 3 meter yang menghubungkan dua banjar itu putus sempat membuat warga terisolir, lantaran diterjang banjir bandang Tukad Apad 6 Januari 2019 lalu.

Bupati Mas Sumatri mengatakan, Pemerintah Daerah juga memberikan perhatian yang serius terhadap jembatan Batu Dawa yang terus menerus amblas. Ia meminta kepada Dinas PUPR secepat mungkin menganggarkan dana untuk pembuatan jembatan ini, agar warga bisa mengakses jalan dengan aman dan nyaman.

“Jembatan ini harus dibangun permanen. Ini kan akses utama warga banjar Apad Sari dan banjar Mekar Sari. Jangan sampai mereka terisolir, ” tegas Mas Sumatri.

Perbaikan jalan ini di Batu Dawa tersebut, masuk prioritas utama, karena akses jalan yang saat ini diperbaiki merupakan satu-satunya jalur evakuasi warga jika terjadi erupsi Gunung Agung.

Kalaksa BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa menjelaskan, Jembatan Batu Dawa yang putus, sebelumnya sempat dibuatkan jembatan sementara dengan material karung berisikan pasir. Namun hal itu dinilai tidak efektif, dikarenakan selalu tergerus air yang debitnya bertambah saat musim hujan.

“Saat ini jembatan dibangun dengan batu dan kawat bronjong. Pembuatan jembatan dengan kawat bronjong,” katanya.

Sementara itu, I Wayan Suastika, salah satu warga Apad Sari. Menyampaikan ucapan terimakasih atas keseriusan pemerintah dalam menyelesaikan jembatan itu, Ia sangat senang, karena dengan dibangunnya jembatan ini, dapat melancarkan kembali aktivitas 130 Warga di Apad Sari.

“Kami berharap dalam proses pengerjaan hingga selesai nanti, Pemerintah Daerah bisa menurunkan alat berat,mengingat selama ini pembuatan jembatan dibantu masyarakat hanya dengan sistem gotong royong,” harapnya. (rls/tio)