Tolak Money Politik, Putri Koster Ajak Kaum Wanita Milenial Karangasem Menangkan Dana Dipa

banner 120x600

 

Nyonya Putri Suastini Koster (tengah) bersama Gede Dana dan I Wayan Artha Dipa melaksanakan zoom meeting  dari DPC PDI Perjuangan Karangasem bersama kaum wanita milenial  dari di delapan kecamatan di Karangasem

KARANGASEM, Balifactualnews.com—Setelah menyapa kaum perempuan lintas komunitas di Karangasem melalui siaran virtual, istri Ketua DPD PDI Perjuangan Bali, Nyonya Putri Suastini Koster, kembali mendatangi kantor sekretariat DPC PDI Perjuangan Karangasem, Minggu (8/11/20)

Kehadiran Putri Koster ke markas moncong putih Tanah Aron itu, untuk menggelar zoom meeting bersama kaum wanita milenial di delapan kecamatan.  Dalam zoom meetingnya itu, ia menegaskan, bahwa wanita milenial  merupakan pemilih cerdas. Karena itu  ia mengajak  untuk tidak golput  dan ikut  bersama-sama memerangi praktek money politik pada Pilkada Karangasem 9 Desember nanti.

“Memilih pemimpin merupakan tanggungjawab kita sebagai warga negara. Jangan golput. Agar bisa  mewujudkan perubahan menuju  Karangasem  era baru,  wanita milenial  harus berani keluar dari zona tidak nyaman  dengan mencoblos calon bupati dan calon wakil bupati Karangasem nomor urut 1, I Gede Dana dan I Wayan Artha Dipa,” jelasnya.

Selain melibatkan wanita milenial Karangasem, zoom meeting tersebut juga diikuti kaum perempuan dari berbagai komunitas.  Menurut Putri Koster, I Gede Dana dan I Wayan Artha Dipa, merupakan sosok pasangan pemimpin Karangasem yang rendah hati dan low profil.

Kaum wanita milenial Karangasem menyatakan kebulatan tekad untuk memenangkan Dana-Dipa pada Pilkada 9 Desember mendatang

“Beliau  berdua (Dana-Dipa) tidak neko-neko. Sederhana, focus, lurus dan tulus ngayah membangun  Karangasem  sesuai visi misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Karangasem era baru,” terangnya.

Putri Koster menjelaskan, pasangan Dana-Dipa  maju dalam Pilkada Karangasem karena  terlahir dari seleksi ketat induk partai PDI Perjuangan, dan bukan  atas dasar nafsu menjadi pemimpin. Dia juga memuji Dana-Dipa merupakan pasangan yang komplit dan tepat untuk memimpin Karangasem lima tahun ke depan.

“Saya yakin Pak Gede Dana  sangat memahami tata kelola birokrasi. Beliau juga sangat paham  terhadap apa yang dibutuhkan masyarakat, karena sudah  4 periode menjadi anggota DPRD Karangasem. Sedangkan  Pak Artha Dipa adalah mantan birokrat sejati, ” ungkap Putri Koster, sembari menambahkan,  bahwa Dana-Dipa merupakan pasangan yang komplit untuk memimpin Karangasem kedepan.

Karangasem memiliki potensi yang luar biasa untuk dikembangkan, hanya saja kata Putri Koster  sejauh ini belum digarap dengan baik,  akibat tidak ada pola dari pemimpin untuk menggerakkannya.  “Saya yakini Dana-Dipa akan bisa melakukan itu, karena pola untuk membangun Karangasem. Programnya jelas, selaras dengan Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Pusat.  Mulai saat ini kaum perempuan Karangasem harus berani keluar dari zona tidak nyaman untuk membangun perubahan menuju Karangasem era baru,” tukasnya.

Sebelumnya, calon  bupati Karangasem, I Gede Dana  melalui  siaran virtual  menyampaikan kepada kaum wanita milenial dan kaum perempuan berbagai provisi yang hadir dalam zoom metting tersebut, menyampaikan, lima program unggulan  diprioritaskan apabila dia bersama calon wakilnya mendapat amanah dari masyarakat untuk memimpin Karangasem lima tahun kedepan.

Lima program unggulan itu, meliputi  bidang pangan sandang dan papan, pendidikan kesehatan, tenaga kerja dan sosial, adat budaya dan agama, pengembangan pariwisata dan insfrastruktur.  Hanya saja untuk menjalankan lima program tersebut sepertinya mengalami kendala, karena karena PAD Karangasem terus mengalami penurunan. Kendati demikian  apabila terpilih nanti, Gede Dana masih tetap optimis bisa melakukan itu, karena memiliki program satu jalur dengan  Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Pusat.

“Astungkara terpilih, kami akan focus bekerja  dengan niat tulus dan lurus sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang  didalamnya mengandung muatan sekala dan niskala,” pungkas Gede Dana. (ger/tio/bfn)