Trauma Kasus Masker, Perbekel Rendang Tolak Terima Bansos Kemensos

Perbekel Rendang I Nengah Kariasa dan Surat  Pernyataan Penolakan Pengajuan Bansos Kementerian Sosial

KARANGASEM, Balifactualnews.com—Peberkel Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali,  I Nengah Kariasa, membuat surat pernyataan nyeleneh, terkait bantuan sosial dari Kementerian Sosial yang segera akan digelontorkan kepada  warga , akibat  terdampak penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Covid-19.

Trauma dengan perjalanan bantuan masker yang kini kasusnya sedang ditangani pihak Kejari Karangasem,  Kariasa mengaku memilih menolak bantuan tersebut.   Padahal 77 desa lainnya semuanya mengajukan  bantuan  yang sama dengan jumlah warga penerima yang juga sedikit.

Penolakan penerimaan Bansos Kementerian RI itu dibuat Kariasa dengan bermeterai 10000 lengkap cap dan tandatangan basah, tertanggal 22 Juli 2021. Dalam surat pernyataan yang dibuat, Kariasa dengan tegas menyatakan tidak mangajukan  permohonan calon penerima bantuan sosial yang terdampak  PPKM Darurat Covid-19.

Kariasa beralasan, para Kelian Banjar Dinas se Desa Rendang  tidak mengajukan calon penerima   bantuan sosial dari Kementerian Sosial itu, karena jumlah bantuan yang didapatkan tidak sebanding dengan jumlah  warganya   yang terdampak PPKM.

“Kami tidak mengajukan permohonan bantuan  dari Kementerian Sosial, karena jumlah bantuan yang didapatkan tidak sesuai dengan  jumlah warga kami yang terdampak akibat PPKM Darurat Covid-19. Jujur kami masih trauma  dengan pengajuan bantuan masker terdahulu, yang kasusnya sampai saat ini masih ditangani Kejaksaan,” ungkap Kariasa dikonfirmasi melalui sambungan telephone seluler,  Kamis 22 Juli 2021.

Bantuan sosial dari Kementerian Sosial berupa 5 kg beras itu,  kata Kariasa, Desa yang dipimpinnya hanya mendapatkan jatah untuk 38 warga.  Menurutnya, kalau jatah itu diambil justru akan memicu  kecemburuan. Pasalnya, warga yang terdampak   yang ada di desanya lebih dari 38 orang.

“Sebenarnya bantuan ini sangat penting, tapi  jatah yang kami terima tidak sesuai dengan jumlah warga yang terdampak, maka kami tidak mengajukan permohonan bantuan itu,” pungkas Kariasa. (tio/bfn)

Exit mobile version