Untuk Bandara, Gubernur Koster Minta Layanan Wisatawan Zero Complain

banner 120x600


 

DENPASAR, Balifactualnews.com – Gubernur Bali Wayan Koster menggelar koordinasi dengan stakeholder Bandara I Gusti Ngurah Rai dalam Menghadapi Arus Puncak Libur Tahun Baru 2020 di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar, Kamis (26/12/19).

Gubernur berharap agar pelayanan terhadap wisatawan zero complaint. “Menghadapi akhir tahun, akan terjadi lonjakan wisatawan ke Bali. Untuk itu harus dipersiapkan dengan baik, saya tidak ingin ada keluhan dari para wisatwan terkait ketidaknyamanan pelayanan selama masa liburan di Bali,” tegas Gubernur Koster.

Ia juga mengingatkan bahwa peningkatan angka jumlah kunjungan wisatawan yang diperkirakan lebih tinggi dari periode tahun sebelumnya itu, mesti pula diikuti oleh peningkatan kualitas pelayanan.

“Manajemen yang biasa, harus diubah menjadi pola yang lebih baik. Mulai dari pelayanan imigrasi, bea cukai, bagasi hingga akses dari dan ke bandara semua harus mendapat perhatian khusus,” pinta Gubernur asal Desa Sembiran, Buleleng ini.

Kembali diingatkannya bahwa ketidaknyamanan terhadap pelayanan yang dihadapi wisatawan akan berdampak terhadap citra pariwisata Pulau Dewata secara keseluruhan.

“Kita tidak ingin ada ketidaknyamanan yang meskipun kecil, bisa berdampak meluas terhadap citra kita sebagai destinasi wisata internasional,”  imbuhnya.

Selain hal tadi, Gubernur Koster juga menaruh perhatian lebih kepada sektor arus lalau-lintas  di sekitar areal bandara yang masih seringkali dijumpai mengalami kemacetan.

“Tolong untuk lebih ditertibkan titik-titik kepadatan lalu-lintas, juga alternatif-alternatif pengurai kemacetan dengan berkoordinasi dengan pihak keamanan. Juga untuk selalu memantau pintu tol karena juga rentan terjadi penumpukan kendaraan,” pintanya.

Sementara itu, General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Ngurah Rai Herry AY Sikado mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan posko pelayanan dan keamanan pada sejumlah titik di seputaran bandara.

“Kami juga berupaya meningkatkan pelayanan di berbagai aspek, serta melakukan cek berkala di seluruh sarana dan prasarana pendukung pelayanan,” katanya.

Selain itu disiapkan pula fasilitas pendukung berupa UPS dan genset yang akan beroperasi secara otomatis dalam hitungan detik. Hal ini untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi gangguan pada sumber daya listrik di bandara.

Dalam rapat koordinasi ini, hadir pula jajaran Bea Cukai, Imigrasi, Dinas Perhubungan, Angkatan Laut, Kepolisian, Basarnas serta instansi terkait lainnya. (ibu/ger)