GIANYAR, Balifactualnews.com – Pada Tahun 2024 lalu, kasus rabies mencakup 40 desa dari 64 desa di Kabupaten Gianyar zona merah rabies. Bidang Kesehatan Hewan Distannak Gianyar akhirnya melakukan pemetaan terhadap populasi anjing peliharaan dan liat, didapati penyebaran rabies disebabkan adanya belasan shelter anjing di Gianyar tidak berikan.
Hal ini dijelaskan Kabid Keswan Gianyar, Made Santiarka didampingi Kepala UPT Keswan Gianyar 1, Nyoman Arya Darma l, Rabu (3/4). Dikatakan Arya Darma saat ini penanganan anjing rabies dan PMK pada sapu dilaksanakan per desa. “Artinya per desa kami tuntaskan PMK sapi dan rabies,” jelas Arya Darma. Nah untuk PMK dan rabies kini sudah rampung hampir di 70 desa. Selebihnya karena masih ada sapi yang belum di vaksin PMK karena tercecer atau karena pembelian bibit baru dari luar Gianyar. “Secara garis besar sudah tuntas di 70% desa untuk PMK dan Rabies, bahkan di Kecamatan Blahbatuh sudah rampung 100% untuk rabies dan PMK,” bener Arya Darma.
Dari perjalanan penanganan PMK dan Rabies petugas menemukan belasan shelter (penampungan anjing) di Kabupaten Gianyar. Shelter tersebut semuanya tidak memenuhi persyaratan kesehatan hewan dan semuanya ilegal. “Kami dapati belasan shelter ilegal di Gianyar, di Kecamatan Gianyar saja ada tiga shelter ilegal,” jelas Arya Darma. Dari shelter tersebut, anjing hidup dalam kandang seadanya dan pemberian pakan seadanya yang mengandalkan donatur. Di sisi lain pemilik shelter tidak memberikan jaminan kesehatan yang memadai, sehingga sebagian dari peliharaan shelter tersebut sumber rabies.
Arya Darma menjelaskan shelter tersebut akan terus dibina, sehingga penanganan rabies di desa yang sudah tuntas tidak lagi terganggu oleh lepas liat anjing dalam shelter. Selain shelter ilegal tersebut, sumber rabies ditemukan pada feeding (pemberian pakan pada anjing jalanan) yang mana anjing tersebut tanpa tuan. Selain tanpa tuan, anjing tersebut tidak mendapat penanganan kesehatan yang memadai. “Ini agar anjing liar tanpa tuan itu bisa dieliminasi, bukan hanya diberi pakan,” jelasnya. Diyakini, bila shelter anjing tersebut melakukan penanganan kesehatan terhadap anjing, kandang yang kayak, pakan dan kesehatan, tidak akan ada penyebaran rabies di Gianyar. “Astungkara, rabies sampai April ini sudah menurun, tinggal beberapa desa saja,” jelasnya. (gsp/bfn)