Foto Istimewa
KARANGASEM, Balifactualnews.com – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) meninjau langsung kesiapan sejumlah Daerah Tujuan Wisata di kabupaten Karangasem. Bertempat di Tirtagangga pada Kamis(9/7/20) Cok Ace melakukan pengecekan kesiapan DTW Tirtagangga yang merupakan salah satu ikonik Pariwisata di kabupaten karangasem.
Berkunjung bersama rombongan Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI), yang berkolaborasi dengan Bank Indonesia (BI), Cok Ace menyampaikan apresiasi atas kesiapan pengelola Taman Tirtagangga dalam Penerapan Tatanan Kehidupan New Normal yang dimulai hari ini.
Dalam kesempatan tersebut Cok Ace yang disambut Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri, Wabup I Wayan Artha Dipa serta Ketua BPPD/PHRI Karangasem I Wayan Kariasa, Wagub Cok Ace yang juga Ketua BPPD/PHRI Bali ini menyampaikan bahwa Kehidupan Baru Era New Normal ini tahap pertama ini, DTW di seluruh Bali hanya dibuka bagi wisatawan lokal saja. Untuk wisatawan Nusantara akan dibuka pada 31 Juli 2020, sedangkan pada tanggal 11 September mendatang akan dibuka untuk wisatawan mancanegara.
Baca : Gubernur Koster Berharap Tahap Pertama New Normal Dimulai, Masyarakat Bali Lakukan Aktivitas Sesuai Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru
“Saat ini kita buka dulu pariwisata di Bali untuk wisatawan lokal, namun tetap menerapkan Protokol Kesehatan yang sudah ditetapkan. Saya lihat kesiapan pengelola Taman Tirtagangga sudah luar biasa siap. Terlebih DTW Tirtagangga ini selalu menjadi tujuan para wisatawan baik lokal maupun mancanegara,”sebut Cok Ace.
Di akhir kunjungannya, Cok Ace menyerahkan secara simbolis Sertifikat New Normal kepada pihak Taman Tirtagangga. Seraya berharap pengelola tetap memantau pengunjung yang datang untuk mengikuti disiplin protokol kesehatan. “Kalau kita bersama melakukan upaya upaya penanggulangan penyebaran Covid-19 ini, ia yakin Bali akan segera bisa keluar dari pandemi ini,”imbuh Cok Ace.(ger/bfn)
Berita lainnya : TP PKK Seluruh kabupaten/kota di Bali Diharapkan Berikan Informasi Edukatif Terkait Resiko Kehamilan di Masa Pandemi Covid-19