DENPASAR, Balifactualnews.com –
Dalam kesempatan tersebut turut dilaksanakan penyerahan sertifikat ISO 31000:2018 terkait Manajemen Risiko dari VRC Internasional kepada Kanim Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai. Usai kegiatan juga diresmikan Mobil Tahanan bagi WNA yang melakukan pelanggaran di Bali.
ImiFest Tahun 2023 ini dikemas dalam beberapa kegiatan utama. Yakni Talkshow, Pelayanan Paspor, Expo dan Entertaiment. Dimana, Festival ini merupakan platform diseminasi kolaboratif Direktorat Jenderal Imigrasi untuk memahami seputar produk dan kebijakan keimigrasian berejejaring dan berkolaborasi.
Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham RI, Silmy Karim mengatakan bahwa imigrasi memiliki peranan penting, khususnya di Provinsi Bali. Dimana pariwisata menjadi salah satu penggerak perekonomian daerah.
Selain itu, kata Silmy, imigrasi berfungsi sebagai palang pintu dalam mencegah masuknya potensi ancaman di Indonesia, baik yang berkaitan dengan kejahatan maupun terorisme. Secara luas, Imigrasi merupakan wajah Indonesia yang perlu ditata, sehingga dapat menjawab tantangan dalam menjaring pelintas yang berkualitas.
“Beberapa bulan yang lalu banyak kita temui realitas dimana Warga Negara Asing (WNA) melakukan pelanggaran atau tidak menghormati nilai-nilai budaya masyarakat kita. Ini merupakan tantangan imigrasi dalam melakukan penertiban serta penanggulangan pelanggaran yang dilakukan oleh WNA,” ujarnya.
“Kita harus selalu responsive dengan apa yang terjadi di masyarakat baik itu aduan yang dilaporkan secara resmi maupun yang viral di media sosial,” imbuh Silmy.
Silmy menerangkan secara kuantitas jumlah pelintas tahun 2023 yang masuk ke Bali sudah lebih tinggi dari pelintas sebelum pandemi. Hal tersebut tidak terlepas dari kebijakan-kebijakan yang telah kita keluarkan baik itu dalam konteks visa maupun kebijakan diluar imigrasi.
“Diperlukan kerjasama yang baik antara Direktorat Jenderal Imigrasi dengan Pemerintah Daerah setempat dan Aparat Penegak Hukum dalam hal ini memastikan agar terjadi harmoni yang baik antara WNA dengan masyarakat,” ujarnya
Dalam kesempatan tersebut Silmy juga turut nemberikan apresiasi kepada Walikota Denpasar. Hal ini atas dukungan Pemkot Denpasar dalam mendukung pelaksanaan Imi Fest Tahun 2023 ini.
“Terimakasih dukungannya atas terselenggaranya kegiatan Festival Keimigrasian yang mana hubungan baik antara Imigrasi dengan Pemerintah Daerah dalam berkolaborasi dapat mencapai hasil yang optimal,” tutup Silmy.
Sementara Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara memberikan apresiasi sekaligus terimakasih atas dipilihnya Kota Denpasar sebagai lokasi penyelenggaraan Imigrasi Festival Tahun 2023. Dimana, hal ini merupakan momentum bersama untuk meningkatkan sinergitas dalam mensosialisasikan dan mengenalkan produk keimigrasian. Termasuk juga upaya berkelanjutan dalam mendukung implementasi kebijakan imigrasi bagi wisatawan.
“Tentu kami di Pemerintah Kota Denpasar memberikan apresiasi sekaligus ucapan terimakasih kepada Dirjem Imigrasi yang telah menjadikan Denpasar sebagai lokasi Imigrasi Festival ini, semoga sinergitas ini terus berlanjut untuk mendukung kemajuan di berbagai bidang, terutama dalam pengawasan WNA dan mewujudkan pariwisata berkualitas,” ujar Jaya Negara. (iar/bfn)