Utama  

Wanita Penyadap Tuak Jatuh Dari Pohon Kelapa

banner 120x600
Ni Luh Candri Tergolek lemas di RSUD Karangasem (foto/art)

KARANGASEM—Ni Luh Candri (40) seorang ibu rumah tangga asal Banjar Dinas Asah Teben, Desa Datah, Abang, Karangasem, terbaring lemas di RSUD Karangasem. Pemicunya, wanita yang sehari-harinya berprofesi sebagai petani penyadap tuak kelapa ini mengalami patah tulang pinggang setelah terjatuh dari menyadap tuak di tegalannya, Kamis (14/0/2019) pagi tadi.

Tidak hanya patah tulang pinggang saja, wanita malang itu juga mengalami saraf pada pahanya putus. Informasi dihimpun menyebutkan, sebelum peristiwa naas itu menimpa Candri, pagi tadi sempat turun hujan gerimis di seputaran wilayah Karangasem termasuk di wilayah Desa Datah. Kendati hujan gerimis, Candri tetap menyadap tuak. Itu dilakukan agar dapurnya bisa ngebul.

Kecorobohan Candri membawa petaka. Pohon kelapa yang licin akibat gerimis air hujan tetap dia panjat, tanpa memikirkan resiko yang ada. Hasilnya? Alih-alih mau cari untung malah buntung yang dia dapat. Saat memanjat pohon kelapa, kaki Candri terpeleset. Gedubrak…. Candri jatuh ke tanah.
Suara seperti benda jatuh itu di dengar oleh Made, putranya yang masih berusia 13 tahun. Made langsung mendekat ke titik suara runtuhan benda. Cek kali cek ternyata ibunya sudah tergolek lemas di bawah pohon kelapa. Di tengah kepanikannya dia lantas minta tolong kepada tetangga sekitar lokasi. Luka serius yang diderita ibunya, oleh pihak keluarga lantas melarikannya ke RSUD Karangasem.

Kapolsek Abang AKPI Nyoman Wiranata, membenarkan kejadian itu. Dia mengatakan, korban mengalami luka serius dan sudah mendapat penanganan dari pihak RSUD Karangasem.
“Saat ini korban masih menjalani rawat inap di RSUD Karangasem. Informasinya mengalami patah tulang paha dan ada saraf yang putus,” tandas Kapolsek. (art/tio)