Warga Jembrana Keluhkan Perbaikan Jalan Nasional Yang Tambal Sulam

________________________________________________________________________________

DENPASAR—Perbaikan ruas jalan nasional Denpasar-Gilimanuk dinilai masih tambal sulam, beberapa warga Jembrana menyayangkan pola perbaikan seperti itu Menurut mereka, perbaikan dengan cara tambal sulam itu justru membahayakan pengguna jalan.

“Setiap tahun jalan berlubang hanya di tambal sulam saja, tanpa ada penanganan lebih maksimal,” keluh Wayan Warta, warga asal Pekutatan, Jembrana, Kamis (11/4/2019).

Warta mengaku geregetan cara pemerintah melakukan perbaikan seperti itu. Selain di Pekutatan, penanganan jalan di wilayah Gumbrih juga dinilainya kurang maksimal.

“Turun hujan beberapa kali saja jalan itu itu akan rusak lagi. Apalahi jalur ini dilalui mobil besar-besar,” jelasnya.

Hal senada dikatakan Mulyawan warga Banyubiru, Negara. Dia mengatakan lubang jalan yang mengakibatkan pengendara sering jatuh di jalan Denpasar Gilimanuk tepatnya di Banjar Banyubiru juga hanya sekedar ditambal.

“Kerusakan sering di titik itu. Harusnya dikaji bagaimana penanganannya sehingga tidak cepat rusak,” jelasnya.

Pihaknya berharap pihak berwenang yang melakukan perbaikan jalan tersebut lebih memperhatikan kualitas, sehingga jalan bisa bertahan lama. Selain itu, drainase dan jembatan di sepanjang jalan nasional itu juga agar diperbaiki. Menurutnya di beberapa titik, sering terjadi banjir ketika hujan sebagai dampak dari drainase jalan nasional yang kurang bagus.

Gubernur Bali Wayan Koster saat peluncuran wifi gratis di Dauh Waru, Jembrana, Rabu (10/4/2019), mengatakan pihaknya juga akan memprogramkan transportasi Denpasar Gilimanuk. “Kami sudah ke pusat untuk koordinasi konsep perkeretaapian di Bali. Sehingga Bali makin baik dalam bidang transportasi,” katanya. (dod/tio)