Badung  

Warga Keluhkan Proyek PLN di Jimbaran

________________________________________________________________________________

BADUNG—Proyek PLN di ruas jalan Uluwatu Jimbaran, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, di keluhkan warga. Pemicunya , pengerjaan proyek yang memakan hampir separuh badan jalan itu membuat arus lalu lintas semakin tambah krodit.

Ulah rekanan yang mecaplok sebagai badan jalan itu, membuat warga ngedumel. Sebagian dari mereka ada yang meluapkan kekecewaannya itu melalu postingan di media sosial.

Bendesa Adat Jimbaran, Made Budiartha, mengakui keluhan warga itu. “Memang banyak warga yang mengeluh. Gara-gara proyek itu jalur Uluwatu Jimbaran semakin krodit. Kondisi ini dirasakan warga sejak setu bulan lalu,” terang Budiartha saat dikonfirmasi balifactualnews.com, Minggu (14/4/2019), siang tadi

Kendati memunculkan kemacetan jalur Uluwatu-Jimbaran, namun Budiartha tidak bisa berbuat banyak untuk menghentikan proyek itu. Pasalnya pihak PLN sudah bersurat dan sudah mendapatkan izin dari pemerintah.


Baca : Wow!!! Pungut Puntung Rokok di Pantai, Badung Datangkan Alat Canggih Senilai 1,5 M


“Proyek PLN menyangkut kepentingan umum, mau tidak mau kita harus mendukungnya,” ucapnya.

Kendati sudah mengantongi surat “sakti” dari pemerintah, lanjut Budiartha, semestinya PLN tidak seenaknya menggarap proyek hingga harus menghabiskan separuh badan jalan. Menurutnya, rekanan semestinya memikirkan kepentingan pengguna jalan, karena jalur Uluwatu-Jimbaran pada kendaraan.

“Mungkin bisa diperhatikan juga jam-jam krodit lalu lintasnya. Misalnya dengan pengerjaan di atas jam 10 malam, ketika lalu lintas terbilang sepi,” ucapnya sembari mengakui bahwa selama ini waktu pengerjaan proyek tersebut tidaklah menentu. Kadang pagi, siang, bahkan malam.

Dikonfirmasi terpisah, Camat Kuta Selatan, Made Widiana mengatakan, menyikapi keluhan warga pihaknya akan berupaya mencarikan solusi untuk menghidari kekroditan di jalur tersebut

“Kita akan koordinasikan dahulu secara lintas sektoral, sebab ini juga diatensi oleh dinas terkait di Pemkab Badung. Tapi jujur, kita memang saat ini lebih terkonsentrasi dahulu pada pemilu. Meski demikian, masalah ini tidak akan kita abaikan,” tegasnya. (ida/tio)